Pemkab Pemalang Gelar Sosialisasi “Kecana” Kecamatan Tangguh Bencana

oleh -77 Dilihat
img 20241227 wa0018

PEMALANG, Revolusinews.com- Pengukuhan Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana) merupakan langkah strategis dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana yang melibatkan semua pihak terkait dalam upaya penanggulangan bencana di tingkat kecamatan.

Tujuannya meningkatkan kesiapsiagaan dan respons masyarakat dalam menghadapi bencana. Lewat program Kencana inilah Pemkab Pemalang berupaya membuat langkah nyata dalam membangun sistem penanggulangan bencana yang terintegrasi, ” kata Andre, Jumat (27/12/2024).

Pengukuhan Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana) digelar di Pendopo Kabupaten Pemalang dihadiri Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) provinsi merupakan inisiatif strategis untuk ketahanan wilayah terhadap bencana, yang dipimpin langsung oleh Andre Adi Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pemalang.

Kegiatan ini melibatkan seluruh Camat, Kepala Desa dan Lurah sebagai langkah penting untuk mendorong kesiapsiagaan, respons cepat, dan kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi potensi bencana yang ada.

Program Kencana bertujuan membentuk kecamatan yang mampu merespons dan mengelola risiko bencana secara mandiri, dengan melibatkan partisipasi aktif dari pemerintah daerah, masyarakat, dan pemangku kepentingan terkait.

Sebelumnya, pada 4 Desember 2024, telah dilaksanakan kegiatan sosialisasi Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana) di Kecamatan Pemalang. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program yang bertujuan meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana di wilayah tersebut.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pemalang, Andri Adi, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan seiring datangnya musim penghujan. Beliau menyarankan agar masyarakat yang beraktivitas di luar rumah memastikan kelayakan kendaraan dan membawa perlengkapan seperti jas hujan atau payung.

Andri Adi juga menekankan agar masyarakat segera mencari tempat berlindung yang aman jika cuaca ekstrem terjadi, terutama saat hujan disertai petir atau badai. Beliau menyarankan untuk tidak berlindung di bawah pohon atau bangunan terbuka yang rentan terhadap sambaran petir. Sebagai alternatif, berlindunglah di lokasi tertutup yang lebih aman, himbau Andre.