Persepsi Negatif Pengaruhi Nasib

Joko RNews
Joko Purwono yang disapa Joko RNews. (Foto: RNews)

DEPOK, Revolusinews.comPersepsi perbincangan diri yang negatif bukan hanya dapat menempatkan kita dalam suasana hati yang buruk, tetapi juga dapat membuat kita merasa tidak berdaya. Hal ini bisa membuat masalah kecil tampak lebih besar, bahkan menciptakan masalah yang sebelumnya tidak ada.

Persepsi akan mempengaruhi emosi yang akan mempengaruhi kondisi fisik tubuh kita, dimana ada reaksi biokimiawi dalam tubuh terkait dengan emosi. Dalam pengembangan diri juga sama, persepsi itu akan menentukan emosi kita.

Disamping itu, banyak penelitian menunjukkan emosi negatif hanya memperburuk keadaan termasuk dalam hal penyembuhan dari penyakit. Persepsi negatif akan mengkondisikan emosi negatif. Ditambah dengan perbincangan diri (self-talk) yang negatif maka akan semakin menjadi-jadi, semakin negatif dan kondisi yang kita alami juga semakin buruk.

Orang yang bernasib buruk selalu gagal, sudah berjuang mati-matian selalu ada saja kendalanya. Sudah bisnisnya tidak sesuai harapan, jatuh tertimpa musibah, dan itu beruntun bahkan berulang-ulang. Apakah seburuk itukah nasibnya?
Jawabannya, tidak ada orang yang bernasib buruk selain persepsi negatif tentang hidup.

Hal-hal negatif hanya akan menarik emosi negatif seperti kegelisahan, ketakutan, kemarahan, merasa menjadi korban keadaan, benci, dan lain sebagainya. Hal itu semua menggerogoti produktivitas kita hingga kesimpulan akhirnya selalu merasa terlahir bernasib buruk.

Percayalah, setiap orang memiliki potensi yang tak terbatas. Tidak ada penghalang selain diri Anda sendiri. Jika kita mampu kuasai diri sendiri, maka kita akan jadi pemilik masa depan.

“Cara paling efektif mencapai masa depan yang cerah adalah dengan menghadapi masa kini secara berani, inovatif dan produktif”.

Oleh : Joko RNews

No More Posts Available.

No more pages to load.