CILACAP, Revolusinews.com – Di tengah melambungnya harga cabai di pasaran memicu minat petani untuk membudidaya tanaman cabai. Salah satunya Tongat, petani asal Dusun Sidamulya RT 03/RW 05, Desa Ujungmanik, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap – Jawa Tengah.
Dengan gigih petani asal Desa Ujungmanik itu mengolah lahan PTPN milik Perhutani untuk disulap menjadi kebun tanaman komoditas jenis cabai.
Ditemui di area perkebunan, Jumat (31/1/2025) Tongat mengatakan, bahwa minat bertani cabai berawal dari gagasan ketika lahan yang tadinya untuk menanam padi tak membuahkan hasil yang memadai, ditambah kondisi harga cabai saat ini melonjak tajam dipasaran.
“Sebelum ditanami cabai, dulu lahan ini ditanami padi, namun dari hasil yang didapat sepertinya hasil panen tak memadai. Dengan kondisi cabai yang harganya mahal, kita beralih fungsi dari padi menjadi cabai,” katanya.
“Untuk awal menanam cabai saya, mengalami kegagalan akan tetapi saya tak putus asa, untuk terus berusaha hingga musim tanam ini Alhamdulilah tanaman cabai tergolong baik,” imbuh Tongat.
Lahan seluas 830 meter persegi ia jadikan guna area, dengan cara sistem bedengan ia olah tanah tersebut sebagai media dimana tempat menanam cabai.
“Pertama pengolahan tanah. Kita bikin bedengan sebagai sarana penanaman, kemudian menyiapkan bibit cabai, kita pilih bibit Pablo. Ciri khas cabai Pablo adalah, pohonnya kokoh, bercabang banyak, tahan penyakit antraknosa atau pathek, buah muda berwarna kuning cerah, buah masak merah Oranye. Agar terhindar dari hama kita siapkan obat-obatan. Dengan menggunakan pupuk cair, pemupukan dilakukan seminggu sekali,” jelasnya.
Tongat mengungkapkan menanam sebanyak 2500 pohon, dari usia masa tanam saat ini sudah mencapai 90 hari dan dari usia itu sudah bisa memanen hasil. Menanam cabai di musim hujan dapat menghemat tenaga kerja, serta memiliki peluang memperoleh hasil, harga jual yang lebih tinggi.
“Harapan kami ada perhatian dari pihak pemerintah khususnya untuk petani, baik cabai, sayuran, buah-buahan dan lainnya agar komoditas yang dibutuhkan masyarakat lebih meningkat. Kami berkeinginan memperluas lahan, kelihatannya prospek ke depan lebih bagus terutama tekstur tanah sangat cocok untuk tanaman jenis cabai,” tutup Tongat.