TANGERANG, Revolusinews.com – PT Sumber Jaya Kelola Indonesia (SJKI) sebagai pengelola pasar modern kembali menggelar pemaparan program “Re-Concept” jilid 2 kepada para pemilik kios yang diselenggarakan di area Pasar Modern (Pasmod) Graha Raya (GR), Jalan Boulevard Graha Raya, RT 002 RW 010, Kelurahan Kunciran Indah, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang pada Sabtu (11/01/2025).
Acara ini dihadiri oleh Jaya Real Property (JRP) Prasetyo, SJKI Otong Saputra, Manager Unit Pasmod Dwi Soepijanto berserta jajarannya dan para pemilik kios Pasmod.
Awal rencana program Re-Concept” Pasmod GR akan dirubah menjadi pasar yang lebih modern dan terintegrasi, mencakup empat poin utama yaitu :
1. Integration & Synergy : Penggabungan pasar tradisional dan modern serta area bermain graha anak.
2. Automotive Accessories Centre : Pusat aksesoris otomotif (sudah implemented)
3. Culinary Special : Area khusus kuliner.
4. Service Centre : Pusat layanan.
Adapun time line pada saat itu adalah Feasibility Study (Jul – Ags 2024), Promosi, Marketing (Ags – Okt 2024), Persiapan Infrastruktur (Okt – Des 2024), dan Launching (Januari 2025). Namun rencana tersebut banyak kendala dan dibatalkan.
Prasetyo dari JRP menyampaikan dengan berjalannya waktu terdapat kendala dan tantangan, maka management SJKI bersama JRP dengan persetujuan direksi melakukan evaluasi analisa menimbang memutuskan yang paling mendekati prospektif bisnis untuk perkembangan pasmod adalah plan B yaitu perubahan Pasmod Graha Raya menjadi Graha Autopart Station (GAS) pusat aksesoris khusus mobil di wilayah Graha Raya untuk bisa segera dilaksanakan.
Manager Unit Pasmod GR Dwi Soepijanto, memaparkan bahwa konsep Graha Autopart Station (aksesoris mobil bukan bengkel) antara lain :
– Area aksesoris mobil yang sudah ada sekitar 2O kios tetap di pertahankan dan dikembangkan.
– Area lapak pasar basah dibongkar menjadi service area Autopart Station in door dengan akses masuk pintu timur dan barat dan akses keluar di pintu Utara
– Kapasitas service area sebanyak 38 mobil hanya untuk mobil yang membutuhkan service, bukan untuk parkir dan bukan milik kios pribadi tapi milik bersama semua kios aksesoris.
– Kios yang menghadap lapak diprioritaskan untuk pelaku usaha aksesoris mobil dan sudah ada tenan yang berminat sekitar 48 kios didalam dan 2 ruko yang diluar
– Penentuan zoning area setiap blok.
“Target market diharapkan bisa mengcover area Graha Raya, Bintaro, Ciledug, Alam Sutra dan BSD”, jelasnya
Kemudian Dwi Soepijanto menambahkan bahwa time line dan kebijakan untuk kios diantaranya :
– Pembongkaran lapak pasar basah untuk service area sekitar 2 minggu dari sekarang maksimal 25/01/2025.
– Opening dan launching GAS targetnya minggu kedua Maret 2025.
– Semua pemilik kios wajib untuk membuka kiosnya, bagi pemilik kios yang belum memiliki usaha bisa ikut program titip sewa ke pengelola (titip kios untuk disewakan)
– Program titip sewa diharapkan dalam jangka panjang yaitu 5 tahun, namun pembayaran sewa minimal 1 tahun.
– Harga sewa kios menjadi wewenang pengelola, dipotong 10 % untuk biaya promosi.
– Service charge free sampai dengan 31 Oktober 2025 bagi yang buka dan titip sewa.
Antusias pemilik kios cukup baik dan menyampaikan beberapa hal antara lain :
– Plan B harus berhasil, tidak ada lagi plan C plan D dan tidak ada lagi alasan gagal.
– Untuk menjalin komunikasi agar setiap 2 minggu di-update progresnya ke pemilik kios agar ada kepastian informasi yang jelas.
– Target time line adalah target maksimal, jika ada potensi bisa lebih cepat agar lebih dimajukan lagi.
– Harus ada strategi dari pengelola bahwa semua kios yang titip sewa segera mendapatkan penyewa.
“Bismillah, semoga minggu ke 2 Maret 2025 grand launching GAS benar benar terealisasi”, ujar salah satu pemilik kios mengakhiri.