Rakernas ke-1, Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman Sebagai Penasihat Kasepuhan PWI LS

oleh -172 Dilihat
oleh
img 20241201 wa0002

TANGERANG, Revolusinews.com – Perjuangan Walisongo Indonesia (PWI) dan Laskar Sabilillah (LS) menggelar acara Pra Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-1 dalam rangka meningkatkan hubungan silaturahmi, menjalin hubungan emosional, menyatukan visi dan menampung rumusan-rumusan yang bermanfaat untuk kedepan yang diselenggarakan di Pondok Pesantren (Ponpes) Nahdlatul Ulum Kampung Cempaka, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Banten pada Sabtu dan Minggu 30 November – 01 Desember 2024.

Saat konferensi pers, DR. KH. Abbas Billy Yachsy, MA, selaku Ketua Umum Perjuangan Walisongo Indonesia dan Panglima Tertinggi Laskar Sabilillah mengatakan, Rakernas ini pertama kali yang dilaksanakan oleh PWI dan Laskar Sabilillah dalam rangka memperkuat dari sisi organisasi dan menyatukan visi dan pergerakan.

“Rakernas ini digelar supaya dalam pergerakannya tidak ada yang menyimpang dari koridor-koridor yang sudah ditetapkan, karena kita ini organisasi yang sangat baru. Baru satu tahun lebih saja tetapi apresiasi daripada masyarakat sangat luar biasa. Beberapa negara di luar negeri pun menghubungi minta untuk dibentuk,” tuturnya.

Diungkapkannya, ini ada kaitanya dengan Wali Songo dan Shekh Jumadil Qubro, maka akan diperluas ke arah situ walaupun nanti pusat untuk Indonesia. Secara pribadi dan juga sebagai Ketua Umum dirinya mengharapkan dan meminta khusus kepada Jenderal TNI Purn Prof Dr H Dudung, Abdurachman, MM untuk mendampingi PWI dan Laskar Sabilillah dalam rangka adat budaya, keagamaan, kerakyatan, termasuk ke-NU-an. Dan sesuatu yang sedang terjadi di Indonesia ini, satu pergerakan-pergerakan di luar daripada koridor-koridor yang sudah disepakati oleh kita sebagai bangsa negara, yaitu adalah Pancasila, Undang-undang 1945 dan Bhineka Tunggal Ika.

“Maka dari itu lambang atau semboyan daripada PWI ini adalah satu dari kesatuan, persatuan persaudaran Bhineka Tunggal Ika, kita berbeda tapi dalam satu tujuan, akur tidak boleh saling intimidasi, dan tidak boleh ada musuh diantara kita, tidak boleh ada musuh diantara rakyat Indonesia. Sehingga Rakernas ini perjuangannya ke arah itu, ini perjuangan yang sangat besar sekali, maka diperlukan untuk menyatuakan visi dan menampung rumusan-rumusan yang bermanfaat untuk kedepan, untuk pergerakan PWI dan laskar Sabilillah ini,” katanya.

Sementara itu, Jenderal TNI (Purn) Prof Dr H Dudung, Abdurachman, MM, selaku Penasihat Khusus Presiden sekaligus Penasihat Kasepuhan PWI LS mengatakan, dalam pertemuan Rakernas ini, apa yang disampaikan Gus Abbas untuk meluruskan, menyamakan persepsi bahwa PWI  dan Laskar Sabilillah berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, yaitu menjaga persatuan dan persatuan untuk tidak jadi perpecahan, satu persepsi anggota PWI Laskar Sabilillah. Sehingga dalam satu kendali, dalam satu koridor, tidak ada terjadinya penyimpangan dan tetap menjunjung tinggi aturan dan ketentuan hukum yang berlaku, loyalitas kepada pimpinan nasional, dan pemerintahan.

Acara ini dihadiri lebih kurang 990 PWI LS, dari semua delegasi dan tamu undangan dari seluruh perwakilan semua daerah seluruh Indonesia. Acara selama dua hari berlangsung dengan khidmat dan penuh kekompakan karena acara Rakernas ini adalah acara bersejarah untuk PWI LS, dan seluruh Nusantara Indonesia.