TANGERANG SELATAN, Revolusinews.com – Dalam rangka ziarah dan wisata religi MT Al Intiba dan MT Al Muhajirin dari Kelurahan Sawah Kecamatan Ciputat Tangerang Selatan, menyempatkan ziarah ke Makam Syekh Maulana Syamsudin (SMS) yang berlokasi di tepi pantai Desa Pecot, Kelurahan Sugih Waras, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah pada Senin (16/09/2024).
Kepada Revolusi News (RNews) Biro Tangerang Selatan, Achmad Gozali, petugas makam mengatakan, bahwa makam ini langsung dikelola oleh yayasan SMS, dana diambil dari sodakoh para pengunjung dan para donatur.
“Yayasan SMS juga memberikan santunan anak yatim dan bea siswa bagi para santri, termasuk pembangunan mesjid, namun mesjid nya tidak untuk sholat Jum’at”, kata Gozali.
“Informasi yang beredar ada pohon besar memiliki beberapa macam macam buah itu merupakan mitos, pohon ini memang sudah sangat tua, hampir semua akarnya tumbuh keatas sehingga menutupi batang utamanya dan lebih terlihat artistik, namun kenyataan buahnya hanya satu yaitu buah mengkudu atau buah pace,” kata Gozali sambil menunjuk pohon tersebut.
Sementara itu, Asih penjual ikan laut dan udang goreng di seberang Makam SMS tepi Pantai Sugih Waras mengatakan kepada RevolusiNews.com (RNews), bahwa ikan laut dan udang dibeli dari pedagang ikan dari pelelangan Pantai Muara Indah.
“Pedagang ikan sudah langganan langsung kirim ikan dan udang ke lapak kami, udang goreng yang kecil 15.000/seperapat kilo, 20.000 yang sedang dan 25.000 yang besar,” kata Asih.
Kemudian Sri pedagang rujak dan Inung pedagang somay (anak dan mertua), mengatakan hari biasa pantai disini sepi banget, kalau Jumat, Sabtu dan Minggu mendingan jumlah pengunjungnya.
“Hari ini lumayan banyak pembeli, selain karena hari libur dan cuacanya sangat panas, jadi banyak orang pengen yang seger seger, Alhamdulillah ada wisata yang borong rujak saya” ucap Sri menutup pembicaraan.
Sementara Abu Gilang mengungkapkan, bahwa para peserta sangat menikmati wisata ini, canda ceria mewarnai kegembiraan peserta dengan canda ceria para senior yang agak nyerempet nyerempet dan jokes spesial.
“Peserta tetap bersemangat membeli berbagai udang goreng, ikan goreng , menikmati kelapa muda dan tak lupa teh poci (minam teh gula batu disajikan secara unik dengan cangkir dan guci dari gerabah)” ucap Abu Gilang.
“Semoga Pantai Sugih Waras dan Makam SMS dapat berkolaborasi pengelolaannya sehingga menjadi objek wisata yang bisa mengangkat sosial ekonomi pendidikan masyarakat di wilayahnya tentunya butuh pengelola dan pengurus yang berkonsep gila (gigih giat inovatif leadership tentukan dgn bertindak yaitu action),” ujar Abu Gilang.
“Luar biasa bapak ibu yang sudah cukup senior dengan perjalan 2N3D (2 malam 3 hari) tetap antusias, semangat dan bersepakat untuk singgah di pantai Purwahamba Indah Tegal, karena memang sejalan” celoteh Abu Gilang
Diungkapkannya, sesuai SPK 900181541 tahun anggaran 2023 dari Pemerintah Kabupaten Tegal Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata telah dianggarkan Rp. 178.602.000 untuk penataan lingkungan obyek wisata Purwa Hamba Indah.
“Alhamdulillah dengan terik matahari yang menyengat, bapak ibu tetap selalu ceria saling bercengkrama dan menikmati hempasan deru ombak menerpa perahu yang disewa untuk keliling ber pantai ria di Purwa Hamba Tegal, the best MT Al Intiba dan MT Al Muhajirin” ucap Abu Gilang mengakhiri pembicaraan.
Dikutip dari berbagai sumber, Syekh Maulana Syamsudin mempunyai nama kecil Solechuddin Al Baghdadi memiliki nama lengkap Sayyid Hasan Syamsudin bin Awwad Al Alawi, lahir pada sekitar tahun 1700 M atau 1100 H,
Dia berasal dari Baghdad (Irak), dan masih keturunan Syekh Abdul Qodir Al jaelani.
Ulama yang juga dijuluki sebagai wali di Pemalang ini, oleh masyarakat lebih dikenal dengan sebutan Ki Jogo Segoro atau Sang Penjaga Laut. Selain ahli dalam wawasan agama, beliau juga memiliki wawasan dan keahlian dalam bidang Strategi Kelautan.