JAKARTA UTARA, Revolusinews.com – Suku Dinas (Sudin) Pendidikan Wilayah II Kota Administrasi Jakarta Utara melaksanakan pembinaan MKKS SMP negeri dan swasta bertempat di Aula Kantor SMPN 53 Jakarta.

Ketua Panitia, Acep Mahmudin mengatakan, kegiatan ini adalah bagaimana memanfaatkan papan interaktif digital dalam rangka mendorong sekolah-sekolah khususnya SMP memanfaatkan papan ini untuk pembelajaran dengan harapan menimbulkan semangat baru bagi anak dan bagi bapak ibu guru tentu memberikan peluang untuk mencari metode pembelajaran agar kwalitas anak-anak kita nanti lebih meningkatkan.
“Para peserta yang ikut pada hari ini adalah para kepala sekolah berjumlah 94 orang dengan perincian negeri ada 21 sekolah dan swasta ada 73 sekolah,” ujarnya.
Dia berharap, melalui kegiatan ini para kepala sekolah menjadi motor menggerakkan bapak dan ibu gurunya
“Kami nanti juga akan memperlakukan hal yang sama pada pekan datang untuk para guru. Mudah-mudahan dibawah monitoring para kepala sekolah bapak dan ibu dapat memanfaatkan sarana pembelajaran yang disiapkan oleh pemerintah secara baik,” harapnya.
Sementara itu, Pengawas SMP, Hj. Sugina menuturkan, selain mengoptimalkan papan interaksi digital untuk meningkatkan mutu layanan dan juga mengajak kepada para kepala sekolah untuk melakukan penjaminan mutu di sekolah.
“Penjaminan mutu itu selain dari dalam bahwa kepala sekolah itu harus melakukan refleksi dan evaluasi kinerjanya sehingga bisa untuk perbaikan di waktu-waktu yang akan datang, juga jaminan mutu ini bisa dari luar termasuk penilaian kinerja kepala sekolah dan yang lain. Maka, dari pertemuan ini mengingatkan kembali tugas pokok kepala sekolah, sekaligus mengajak kepala sekolah untuk merefleksi kinerjanya selama satu tahun kebelakang bagi dasar perbaikan untuk tahun yang akan datang,” terangnya.
Di tempat yang sama, MKKS SMP, Umi Artati mengucapkan terima kasih atas kegiatan ini udah diinisiasi oleh Sudin Pendidikan Wilayah II memastikan bahwa papan interaktif digital yang di drop di sekolah itu dimanfaatkan dengan baik.
“Jadi, memastikan itu dan kami siap cara penggunaannya kita sampaikan kepada bapak dan ibu guru agar di manfaatkan dengan baik. Kemudian, kami tingkat dengan delapan standar SMP agar terus mengutamakan mutu pendidikan sekolah,” tutupnya.









