Tingkatkan Keamanan Pangan, TJKPD Cilacap Sambangi Pengrajin Krupuk Karag

img 20240810 wa0013

CILACAP, Revolusinews.com – Dalam upaya meningkatkan keamanan pangan, Pemkab Cilacap melalui Tim Jejaring Keamanan Pangan Daerah (TJKPD) melakukan monitoring ke pelaku usaha krupuk karag di Desa Rejamulya Kecamatan Kedungreja dan Desa Salebu Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah selama 2 hari pada Rabu-Kamis (7–8/8/2024).

Tim monitoring yang terdiri dari personil Dinas Kesehatan dan KB, DPKUKM, Dinaskerin, Dinas Ketahanan Pangan, Satpol PP dan Dinas Kominfo.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Cilacap, Sigit Widayanto melalui Koordinator Tim Monitoring Analis Ketahanan Pangan Ahli Muda, Soetji Hernaeni mengatakan, dari hasil pantauan dan monitoring di dua lokasi pengrajin krupuk menunjukkan dalam produksi krupuk karag saat ini sudah terbebas dari pewarna tekstil .

“Pelaku usaha di dua desa tersebut sudah menggunakan pewarna makanan untuk produk krupuk karagnya. Hal tersebut ditunjukkan dari warna pada krupuk yg sudah tidak terdeteksi lagi pewarna tekstil, pelaku usaha juga menunjukkan pewarna yang digunakan, benar-benar pewarna makanan.” ungkap Sigit saat memeriksa pewarna makanan yang digunakan Pengrajin Krupuk Desa Salebu Kecamatan Majenang.

Sementara itu,, Soetji Hernaeni menjelaskan, pada saat monitoring keamanan pangan di pasar-pasar wilayah sekitar tahun 2018 hingga tahun 2021 masih banyak yang terdeteksi menggunakan pewarna tekstil. Hal itu tidak lain karena upaya TJKPD yang rutin menyambangi pasar untuk melakukan pantauan dan monitoring keamanan pangan, dan memberikan penjelasan dengan telaten kepada para pelaku usaha yang masih menggunakan bahan berbahaya untuk pewarna makanan.

”Tidak sia-sia upaya tersebut dan ternyata membuahkan hasil kesadaran masyarakat yang terus meningkat, sehingga berhasil mengubah kebiasaan pelaku usaha menggunakan pewarna tekstil ke pewarna makanan yang aman, dengan demikian masyarakatpun tenang, hal itu sangat mendukung terwujudnya Kabupaten Pangan Aman,” kata Soetji saat memberikan sosialisasi para pengrajin krupuk karag di Desa Rejamulya Kecamatan Kedungreja untuk membentuk kelompok mengajukan izin usaha serta inovasi produk

Dikatakannya, disamping monitoring dalam kesempatan tersebut juga dilakukan pembinaan secara langsung kepada pelaku usaha dengan mendorong mereka membentuk kelompok, mengajukan izin usaha serta meningkatkan inovasi pada produk yang dihasilkan. Sehingga dapat meningkatkan nilai tambah dan mempermudah pemasaran.

“Krupuk karag produksi dua desa tersebut sangat potensial dipasarkan di wilayah Kabupaten Cilacap sendiri yang selama ini didapatkan dari luar kabupaten,” tutupnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.