SERANG,Revolusinews.com – Tawuran antar pelajar kembali terjadi didepan Terminal Tunjung Teja, Desa Tunjung Teja, Kecamatan Tunjung Teja, Kabupaten Serang, Banten, yang mengakibatkan satu korban jiwa. Kejadian tragis ini berlangsung pada Senin malam (13/1/25) memicu keprihatinan masyarakat setempat.
Kronologi Kejadian
Informasi awal yang disampaikan oleh inisial (Dy), seorang pelajar SMA Negeri 1 Cikeusal, yang melaporkan bahwa ia mengantar temannya, inisial (Acm) ke Puskesmas Petir untuk mendapatkan perawatan. Berdasarkan keterangan Dy, korban (Acm) yang merupakan warga Kampung Panosogan, RT 05 RW 02, Desa Panosogan, Kecamatan Cikeusal, menjadi korban kekerasan dalam tawuran tersebut.
Korban mengalami luka serius akibat sabetan senjata tajam jenis Celurit yang diduga digunakan oleh salah satu pelaku dari pihak lawan. Setelah menerima laporan, pihak kepolisian segera menuju Puskesmas Petir untuk melakukan pengecekan.
Kondisi Korban
Setibanya di Puskesmas, korban (Acm) ditemukan dalam kondisi kritis dengan luka sabetan Celurit di bagian kepala sebanyak dua kali. Tim Medis menyatakan bahwa korban tidak dapat diselamatkan akibat luka parah yang dideritanya. Jenazah korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Serang untuk pemeriksaan lebih lanjut dan diserahkan kepada pihak keluarga sekitar pukul 01:00 Wib pada Selasa dini hari (14/1/2025).
Saksi-Saksi
Pihak Kepolisian telah meminta keterangan dari dua saksi yang berada di lokasi kejadian, yaitu:
- RY (15 tahun), Pelajar, warga Kampung Pasir Asem, RT 016, RW 01, Desa Katulisan, Kecamatan Cikeusal.
- (Dy) Pelajar, warga Kampung Panosogan, RT 03, RW 02, Desa Panosogan, Kecamatan Cikeusal.
Tindakan Kepolisian
Polisi kini tengah mendalami kasus ini dengan memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan bukti di lapangan. Dugaan sementara, tawuran ini melibatkan kelompok pelajar dari dua sekolah berbeda. Penyebab konflik dan Identitas pelaku yang menggunakan senjata tajam masih dalam proses penyelidikan.
Reporter: Wahyu