Anggaran Aspirasi UPPO TA 2021 Desa Panunggulan di Temukan Adanya Dugaan Kejanggalan dan Penyimpangan

20230513 143117

SERANG, Revolusinews.com – Kelompok Tani Mekar Makmur (Poktan) menerima bantuan Kerbau untuk Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) di Kp Kondang RT 05 RW 01 Desa Panunggulan Kecamatan Tunjung Teja Kabupaten serang Provinsi Banten dari DPR-RI dewan Demokrat diduga diselewengkan oleh oknum BPP/Korluh Pamarayan.

Pasalnya, bantuan kerbau 10 ekor dilaporkan mati sebanyak 4 ekor, sedangkan menurut korluh BPP Pamarayan dan ketua Gapoktan Mekar Makmur mendapatkan bantuan 10 ekor kerbau dan yang mati 2 ekor dengan alasan mati mendadak ketika itu ada Mantri khewan yang mau memeriksa.

Dari informasi dan data yang dihimpun terkait kematian kerbau terjadi simpang siur, informasi dari ketua Gapoktan Mekar Makmur yang mati 2 ekor dan saat konfirmasi ke BPP Korluh Pamarayan inisial H yang mati ada 4 ekor.

Program bantuan UPPO tahun anggaran 2021 di panunggulan saat di konfirmasi awak media, ada 4 ekor kerbau yang dilaporkan mati mendadak dalam kurun satu tahun akibat penyakit dan sudah di laporkan ke Dinas terkait.

Selain adanya dugaan penyelewengan, Korluh BPP Pamarayan juga diduga menjual belikan pupuk subsidi untuk para anggota Poktan Mekar Makmur/petani di  Kp Kondang Desa Panunggulan. Menurut keterangan dari salah satu anggota Poktan yang enggan di sebut namanya saat di konfirmasi mengatakan, “3 bulan yang lalu kami suruh menebus pupuk urea Rp 160 ribu per sak, kalau ga mau akan dijual ke orang lain gitu pak jawab dari ketua Gapoktan, “kan kami butuh ya, kami mau tidak mau harus bayar pupuk itu, “ujarnya

Menurut salah satu anggota poktan di Kp Kondang Desa Panunggulan, “selain itu kami juga sebagai anggota poktan tidak pernah di fungsikan bahkan kami menduga adanya unsur memperkaya diri ketua Gapoktannya pak, yang diduga di peralat, karena dari pupuk atau bantuan kerbau pun gimana dia pak, terus apa fungsi sebagai bendahara dan bagian pengadaan di Gapoktan Mekar Tani ini, “”kata dia mempertanyakan

Di tempat yang berbeda Agus Sardi wakil ketua PPBNI DPAC Tunjung Teja meminta pihak terkait jangan tutup mata, terutama para penegak hukum.

Ormas PPBNI DPAC Tunjung Teja juga akan menyampaikan laporan berbagai temuan tersebut kepada pihak Kementerian termasuk aparat penegak hukum agar melakukan penyelidikan terhadap adanya dugaan penyelewengan bantuan 10 ekor kerbau dan jual beli pupuk subsidi di Desa Panunggulan tersebut.

“Jika ini dibiarkan penemerima bantuan akan seenaknya dan tanpa memiliki tanggungjawab baik materil maupun imateril terhadap program ini. Kami meminta penegak hukum mengusut tuntas laporan kami nanti,” tandasnya.

Sementara Korluh BPP Tunjung Teja saat dikonfirmasi mempersilahkan konfirmasi ke pak Haerudin sebagai anak dari ketua Gapoktan.

“Iya memang benar laporan dari Gapoktan bantuan 8 ekor kerbau di Desa Panunggulan,” ucapnya meng-iya kan.

No More Posts Available.

No more pages to load.