TANGERANG, Revolusinews.com – Banyak sekali kegiatan sosial yang dapat dilakukan diberbagai bidang, salah satunya adalah kegiatan bank sampah oleh warga Perumahan Permata Pamulang RT 03 RW 04 Kelurahan Bakti Jaya Kecamatan Setu Tangerang Selatan (Tangsel) di area Bank Sampah Permata (BSP) pada Minggu (05/10/2025).
Ketua BSP Jentot Mardianto mengatakan, bahwa terbentuknya BSP diawali dengan niat membantu pemerintah mengurangi sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan ikut menjaga lingkungan dengan memilah sampah dari rumah.
“Kami pengurus beserta warga berinisiatif membuat wadah agar sampah non organik yang terpilah mempunyai nilai ekonomi sehingga menjadi berkah, maka terbentuklah Bank Sampah Permata (BSP) Maret 2022 dan disahkan SK Kelurahan Bakti Jaya Maret 2022,” ucapnya.
Dikatakannya, pemilahan sampah non organik wajib dipilah menjadi 11 kelompok sesuai jenisnya yaitu : kertas, plastik, logam, impact, beling, elektronik, aqqu, karpet, keping CD, minyak jelantah, dan residu plastik, untuk ditimbang setiap hari Minggu, minggu ke 3 atau ke 4 pukul 08.00 – 10.00 Wib di Pos BSP dan langsung diambil oleh mobil bak tim Lapak maksimal pukul 11.00 WIB.
“Saat ini pos BSP berada di jalan umum dan area fasum yang masih terbuka belum ada ruangan maupun atap, jika hujan kehujanan dan panas kepanasan,” pungkasnya.
“Kami semua relawan jadi tidak dibayar, untuk kebutuhan operasional seperti konsumsi, ATK, lainnya dipenuhi secara swadaya, kami sangat berterima kasih jika ada bantuan dari pemerintah dalam bentuk apapun,” imbuh J. Mardianto.
Sementara itu Penyuluh Dinas Lingkungan Hidup dari Kecamatan Setu, Ratna menjelaskan bahwa kegiatan pengelolaan sampah ada 4 jenis yaitu : Bank Sampah, TPS3R, Ecoenzim dan Maggot.
“Khusus Bank Sampah kami hadir di 3 Kelurahan yaitu Bakti Jaya, Setu dan Keranggan, salah satunya di Bank Sampah Permata kami ikut hadir untuk monitoring kegiatan, mendata dan membantu baik secara prosedur maupun tehnis,” jelasnya
“Setiap bulan harus ada laporannya, dari hasil kunjungan di lokasi serta laporan yang dibuat, bisa di evaluasi, diketahui kendala kendala yang ada dan support apa yang harus diberikan dari pemerintah,” tutupnya.









