SERANG, Revolusinews.com – Pertengahan bulan Juli 2025, proyek pembangunan pengembangan irigasi perpompaan (Irpom) Kelompok Tani (Poktan) Mekar Jaya IV, Desa Ragas Masigit, Kecamatan Carenang, Kabupaten Serang, Banten, sudah selesai di laksanakan.
Fakta menarik dibalik pelaksanaannya, seakan menjadi tabir gelap yang luput dari perhatian, sebesar Rp. 150 juta anggaran yang bersumber dari (APBN) disinyalir menjadi ajang bancakan, begitupun dengan retorika kebobrokan sistem korup pembangunan itu kini mencuat ke permukaan publik.
Berbagai informasi menyebutkan adanya dugaan pemborosan anggaran dan gratifikasi setoran anggaran kepada para oknum pejabat di dinas pertanian Kabupaten Serang inisial (LS) mewarnai pelaksanaannya, lantas bagaimana hal tersebut bisa terjadi.

Senin, 20 Oktober 2025, awak media RnewsTV bersama pengurus LSM Abdi Gema Perak Kabupaten Serang, mencoba menelusuri kegiatan tersebut.
“Ketidaksesuaian antara rencana anggaran biaya (RAB) dengan realisasi anggaran sangat jelas terlihat,” ungkap, Repiana, saat di wawancarai awak media.
Dirinya memperkirakan bangunan yang seharusnya menyerap anggaran sebesar Rp. 153 juta rupiah, hanya menghabiskan anggaran di kisaran 90 juta rupiah.
“Melihat dari bahan – bahan material yang di gunakan, hitungan kita pembangunan itu hanya menghabiskan anggaran di kisaran Rp. 90 juta rupiah, lantas kemana sisa anggaran yang tidak terserap,”ujarnya
“Ini semakin memperjelas dugaan penyimpangan dan indikasi gratifikasi setoran sebesar Rp 15 juta rupiah ke oknum pejabat dinas pertanian kabupaten serang (LS) sangat kental terjadi,”tambahnya
Dalam penutupnya, Repi, menegaskan akan segera melayangkan surat kepada inspektorat, BPK dan aparat penegak hukum agar dugaan tersebut bisa di usut sampai tuntas.
“Secepatnya kita akan layangkan surat laporan kepada inspektorat, BPK dan APH agar dugaan tersebut bisa di buktikan dan di proses sesuai hukum yang berlaku.
Sampai berita ini di tayangkan, Lubis, penyuluh BPP Pertanian Carenang dan Rohman Ketua Poktan Mekar Jaya IV, tidak merespon saat di konfirmasi melalui via WhatsApp.
Reporter: Wahyu









