JAKARTA, Revolusinews.com – Pabrik PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) di Cilacap, Jawa Tengah kembali meraih penghargaan Proper Emas menandai yang kedelapan kalinya. Penghargaan ini diberikan berkat inovasi pengelolaan limbah ramah lingkungan melalui fasilitas refuse-derived fuel (RDF) di Jeruklegi, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Fasilitas ini menggunakan teknologi bio membran untuk mengurangi kadar air sampah dari 55% menjadi 25% dan mengolah 160 ton sampah per hari sebagai bahan bakar alternatif. Selain keberhasilan dalam aspek lingkungan, Pabrik Cilacap juga menghadirkan Ruang Kolaborasi Baruwani Circular Hub, yang mendorong pengelolaan sampah secara produktif dengan melibatkan masyarakat.
Ruang ini menjadi pusat kegiatan sosial yang menginspirasi partisipasi komunitas dalam menciptakan ekosistem lingkungan yang berkelanjutan.
Direktur Utama SBI, Asri Mukhtar, menegaskan bahwa pencapaian PROPER Emas ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam menerapkan prinsip keberlanjutan yang melampaui kepatuhan regulasi, dengan menghadirkan dampak nyata bagi lingkungan dan masyarakat.
Sebagai informasi, konsistensi dan inovasi yang dilakukan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk dalam penerapan prinsip-prinsip keberlanjutan kembali mendapatkan pengakuan nasional melalui raihan dua penghargaan PROPER Emas dan satu PROPER Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Republik Indonesia.
Dua PROPER Emas masing-masing diraih oleh Pabrik Cilacap, Jawa Tengah dan Pabrik Lhoknga, Aceh (yang dioperasikan oleh anak usaha, PT Solusi Bangun Andalas), serta satu PROPER Hijau diraih oleh Pabrik di Tuban, Jawa Timur.
Pada kesempatan ini Direktur Utama PT. SBI Pabrik Cilacap juga menerima penghargaan Green Leadership Madya dalam acara penganugerahan PROPER di Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta (24/2/2025).
Pada sambutannya, Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq mengatakan bahwa PROPER tidak hanya mendorong ketaatan pada lingkungan tetapi juga telah melahirkan inovasi ekologi dan inovasi sosial.
“PROPER tidak hanya mendorong peningkatan kepatuhan perusahaan tapi juga diharapkan dapat mendorong perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk menjadi perusahaan berkelas dunia terkait pengelolaan lingkungan hidup,” tutup Hanif