PEMALANG, Revolusinews.com – Kepala Dinas (Kadis) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Hendro Susilo memaparkan berbagai kinerja pencapaian dan tantangan yang dihadapi dalam upaya meningkatkan pelayanan publik di bidang administrasi kependudukan semester 2024 saat menjadi narasumber program serba-serbi Indonesia di siaran Podcast Putra Pratama pada Selasa (30/7/2024).
Obrolan singkatnya Hendro Susilo menyebutkan, bahwa ada beberapa target kinerja yang harus dicapai sesuai penetapan dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Target utama kami mencakup perekaman KTP elektronik, kepemilikan Akta Kelahiran untuk anak usia 0-18 tahun, dan cakupan kepemilikan Kartu Identitas Anak (KIA),” ujar Hendro dalam Podcast, Selasa (30/7/2024).
Lanjut Hendro mengungkapkan, selama semester I tahun 2024, Dukcapil Pemalang ini telah mencatat kemajuan signifikan dalam perekaman KTP elektronik. “Kami telah berhasil merekam lebih dari 99 % dari target wajib KTP elektronik. Kami optimis akan mencapai 100% sebelum akhir tahun,” kata Hendro. Selain itu, kepemilikan Akta Kelahiran untuk anak-anak usia 0-18 tahun juga menunjukkan peningkatan, dengan cakupan kepemilikan telah mencapai lebih dari 98 %.
Dalam paparannya, Hendro Susilo juga mengungkapkan bahwa Dinas Dukcapil Pemalang aktif melakukan sosialisasi tentang pentingnya KIA melalui kerjasama dengan sekolah-sekolah dan ke desa-desa untuk memfasilitasi pengurusan KIA secara kolektif. Hal ini diharapkan membantu mempercepat proses dan meningkatkan kesadaran masyarakat itu sendiri.
Kemudian, karena evaluasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) dan Ombudsman RI terhadap penyelenggaraan pelayanan publik juga menjadi topik penting dalam pembahasan dimana-mana. Hendro Susilo menjelaskan bahwa ada enam aspek yang dinilai dalam evaluasi ini.
“Aspek-aspek tersebut meliputi kebijakan layanan, profesionalisme Sumber Daya Manusia (SDM), sarana dan prasarana, sistem informasi pelayanan publik, konsultasi dan pengaduan, serta inovasi,” ungkapnya.
Hendro menegaskan pentingnya kebijakan layanan yang jelas dan terukur untuk memastikan bahwa semua warga mendapatkan pelayanan yang adil dan merata.
“Kami selalu berusaha untuk mengembangkan kebijakan yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan mampu menjawab tantangan di lapangan,” tegasnya.
Profesionalisme SDM juga menjadi fokus utama. Hendro mengakui bahwa kualitas pelayanan sangat bergantung pada kompetensi dan integritas petugas. “Kami rutin mengadakan pelatihan dan pembinaan bagi seluruh petugas agar selalu siap memberikan pelayanan terbaik,” katanya.
Dukcapil Pemalang juga berupaya meningkatkan Sarana dan Prasarana guna mendukung pelayanan yang optimal. “Kami telah memperbarui beberapa fasilitas dan menyediakan perlengkapan yang dibutuhkan untuk mempercepat proses pelayanan,” tambah Hendro.
Sistem Informasi Pelayanan Publik terus dikembangkan untuk memudahkan akses masyarakat terhadap informasi dan layanan. “Kami telah aktif membuka akses konsultasi melalui media sosial yang memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan tanpa harus datang ke kantor,” jelasnya.
Terakhir, Hendro Susilo menekankan pentingnya Inovasi dalam pelayanan publik. “Kami selalu mendorong adanya inovasi-inovasi baru untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan. Salah satu contohnya adalah program jemput bola yang mempermudah masyarakat dalam mengurus dokumen kependudukan,” tutup Hendro.
Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, Dukcapil Pemalang berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan mencapai target yang telah ditetapkan oleh Ditjen Dukcapil Kemendagri, Kemenpan RB dan Ombudsman RI.