Karyawan SPBU BP AKR Latihan Pemadam Kebakaran di Ekowisata Keranggan

oleh -126 Dilihat
oleh
img 20240821 wa0038 11zon

TANGERANG SELATAN, Revolusinews.com – Karyawan/i Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) BP AKR Fuels Retail melaksanakan pelatihan pemadam kebakaran dipandu langsung dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Villa Melati Mas Serpong yang berlangsung di Kampung Ekowisata Keranggan, Tangerang Selatan (Tangsel) pada Selasa (20/08/2024).

Latihan tersebut diikuti sekitar 30 orang dari perwakilan masing masing SPBU BP AKR se Jabotabek dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama penjelasan antisipasi terjadinya kebakaran, pengenalan alat pemadam, cara memegang dan penggunaan alat pemadam (tabung apar), dilanjutkan dengan praktek memadamkan kobaran api oleh masing-masing peserta.

img 20240821 wa0039 11zon

Sesi kedua, penjelasan jenis jenis ular yang sering berkeliaran dan cara penanganan jika digigit ular berbisa, dilanjutkan dengan  pelepasan beberapa ular yang sudah disiapkan dari karung untuk pengenalan.

Ketua Tim Damkar, Rulli Sahar mengatakan, bahwa Damkar Tangsel sudah ada MoU dengan Ekowisata Keranggan sudah 4-5 tahun  mengadakan pelatihan di sini.

“Dengan pelatihan ini kita berharap jika menghadapi kebakaran sudah tidak panik dan sudah tahu action yang harus dilakukan,” kata Rulli

Sementara itu, Tim Search and Rescue (SAR) Damkar, Darus memaparkan, jenis ular yang sering berkeliaran adalah cobra jawa, ular belang (putih kuning, putih hitam, putih kuning hitam) dan ular sanca, secara umum berasal dari rerimbunan semak belukar dan saluran air.

“Saluran air harus sering dibersihkan dan lubang kamar mandi harus sering disiram karbol, juga pintu masuk rumah kita. Jika ada ular apalagi besar, jangan diganggu, cukup dipantau saja dan segera hubungi tim Damkar,” terang Darus.

Kemudian, Darus juga menjelaskan, tanda-tanda jika digigit ular berbisa yakni ada tanda dua titik di bagian tubuh yang digigit ular. Penanganannya harus dimobilisasi yaitu dilapisi bambu tipis atau kayu tipis kemudian dibalut dengan kain segi tiga seperti ikatan patah tulang, tujuannya agar jangan banyak gerakan.

“Ketika ada yang digigit ular segera melakukan penanganan, dan larikan ke Faskes 1 untuk diberikan serum, dan serum ini dicover BPJS,” kata Darus mengakhiri penjelasannya.

No More Posts Available.

No more pages to load.