TANGERANG, Revolusinews.com – Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Satupam Tanggerang Selatan (Tangsel) bersama Universitas Pradita Gading Serpong melaksanakan kegiatan sosialisasi dan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) bertempat di Sekretariat Pokdarwis Satupam, Pamulang Tangsel pada Senin (21/04/2025)
Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan penyambutan tamu melalui tradisi budaya Betawi “Palang Pintu” yang dihadiri Dinas Pariwisata, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Tangsel, tokoh masyarakat, Ketua Pokdarwis Tangsel serta tim dari Universitas Pradita.
Dalam sambutannya, Ketua Pokdarwis Satupam Ade Mahfuddin menyampaikan pentingnya peran kolaborasi berbagai pihak dalam mewujudkan kampung wisata berbasis masyarakat.
“Pengelolaan kampung wisata tidak mudah, harus ada kolaborasi yang dikenal dengan konsep penta helix. Masyarakat harus aktif terlibat, sementara pihak akademisi dapat mendampingi untuk membangun kepariwisataan yang lebih baik,” ujarnya.
Kemudian, Ketua Forum Komunikasi Pokdarwis Tangsel, Alwani, S.Pd, M.Pd mengajak dan menghimbau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bidang Ekonomi untuk serius lagi dalam mendukung pembangunan ekonomi kerakyatan dan memberikan bantuan yang lebih konkrit.
“Diharapkan Dinas Pariwisata dan DKP3 Tangsel serta semua unsur baik pemangku kebijakan harus lebih peka untuk melihat potensi yang sangat besar ini, akan tetapi jangan sampai menyalahi turunan regulasi yang sudah ada,” tegasnya.
“Saya juga menghimbau kepada pengurus Pokdarwis Satupam untuk selalu belajar mengedukasi masyarakat atau anggotanya untuk membangun semangat gotong royong dengan bahu-membahu satu frekuensi, persepsi, visi dan misi di dalam mengembangkan destinasi wisata yang menjunjung tinggi nilai nilai Sapta Pesona,” imbuh Alwani.
Sementara itu, Yepi Suherman Kepala DKP3 Tangsel, menekankan pentingnya menjadikan Satupam sebagai pusat edukasi pertanian dan perikanan air tawar.
“Konsep edu-agrourban tourism harus dikembangkan. MoU ini harus menjabarkan tugas semua pihak, kampus, masyarakat, Pokdarwis dan dinas terkait,” ucapnya.
Kadis Pariwisata Tangsel, Heru Sudarmanto, SIP, MM yang juga memberikan dukungan menegaskan potensi besar Satupam sebagai destinasi wisata lokal unggulan.
Lanjut menurutnya, kekompakan dan SDM yang kuat menjadi kunci keberhasilan. MoU ini menjadi momen penting membangun pariwisata lokal, terlebih saat ini ada kebijakan pembatasan pariwisata ke luar kota.
“Kampung wisata harus melibatkan seluruh masyarakat dan memiliki pengelolaan yang jelas melalui Pokdarwis. Tahapannya dimulai dari rintisan, berkembang, maju hingga mandiri. Harus ada atraksi, homestay, dan kuliner yang dikelola dengan baik,” jelasnya.
Universitas Pradita, melalui Ketua Program Studi, menyatakan komitmennya untuk terus mengirimkan mahasiswa guna mendampingi Pokdarwis Satupam.
“Satupam memiliki potensi wisata yang sangat baik. Batch pertama mahasiswa sudah lima minggu melaksanakan studi pemberdayaan masyarakat. Harapannya pendampingan ini berlanjut ke batch berikutnya,” tutupnya.
Dalam sesi sosialisasi Dr. Budi Setiawan, A.Md.Par. SE.MM dosen dari Universitas Pradita, memaparkan berbagai kegiatan mahasiswa, mulai dari pendampingan, homestay, atraksi wisata, hingga pembuatan website kampung wisata. Ia juga memperkenalkan perencanaan wilayah berbasis teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk pengelolaan wisata yang berkelanjutan.
Acara ditutup dengan presentasi dari mahasiswa Universitas Pradita yang membagikan hasil kerja mereka selama masa pendampingan di kampung wisata Satupam. Antusiasme peserta menandai semangat gotong royong dalam membangun pariwisata lokal yang inklusif dan berdaya saing.