SUBANG, Revolusinews.com – Pengembangan organisasi ke beberapa wilayah merupakan salah satu tantangan tugas yang cukup menarik dalam suatu organisasi. Terlebih dalam organisasi nirlaba dengan pembiayaan swadaya, artinya operasional organisasi atas biaya sendiri. Inilah salah satu upaya yang konsisten untuk terus dilakukan oleh organisasi pegiat pariwisata yang bernama Prawita Genppari yang boleh dibilang organisasi pegiat wisata yang begitu masif dengan program – programnya meskipun swadaya pengurusnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketum DPP Prawita Genppari Dede Farhan Aulawi di sela – sela rapat koordinasi rencana pembentukan dan pelantikan pengurus DPD Prawita Genppari Kabupaten Subang yang dilaksanakan di objek wisata sangat menarik Bumi Talaga Sundayana pada Minggu (10/3/2024). Dimana tempat wisata ini memadukan konsep keindahan alam dengan akulturasi budaya Sunda, Jawa dan Bali. Disini juga tersedia vila – vila yang disewakan bagi mereka yang ingin menikmati untuk bermalam. Lokasinya juga sangat dekat dari pusat kota Subang sehingga para wisatawan yang berkunjung ke Subang bisa langsung merasakan sensasi lokasi wisata ini tanpa harus menempuh jarak yang jauh.
Dalam pertemuan tersebut tampak sekali keakraban bisa langsung terbangun dengan sangat cair. Dede Farhan Aulawi selaku pimpinan dari DPP Prawita Genppari menjelaskan secara gamblang mengenai konsep, visi, misi dan latar belakang kelahiran organisasi pegiat pariwisata ternama ini. Termasuk menguraikan bagaimana mengembangkan konsep pariwisata berbasis gotong royong masyarakat yang selama ini digagas dan diinisiasi oleh Prawita Genppari di berbagai daerah. Bahkan model – model pengembangan wisata di berbagai negara yang pernah dikunjungan oleh Prawita Genppari dalam rangka menambah wawasan dan literasi berfikir dalam pengembangan wisata.
Setelah paparan selesai dilanjutkan dengan tanya jawab seputar organisasi dan program – program serta strategi pengembangannya. Pada kesempatan tersebut tampak sekali seluruh calon pengurus yang hadir begitu antusias mengikuti penjelasan, sehingga muncul beberapa pertanyaan untuk lebih mempertajam pemahaman program – program. Termasuk program – program yang terkait dengan seni budaya dan produk – produk UMKM guna menunjang kemajuan pariwisata Indonesia.
“Mudah – mudahan susunan kepengurusan bisa segera dilengkapi dan dibentuk, sehingga setelah hari raya lebaran nanti bisa direncanakan pelantikan dan pengukuhannya. Tidak ada orang yang sempurna, tetapi satu sama lain bisa saling melengkapi dan menyempurnakan,” pungkas Dede mengakhiri.
