CILACAP, Revolusinews.com – Rukun Nelayan Windu Langgeng Desa Ujungmanik melaksanakan tradisi sedekah laut atau larung sesaji yang merupakan seremoneal tradisi tahunan rutin di bulan Suro penanggalan Jawa atau di bulan Muharram tahun baru Islam 1446 Hijriyah di wilayah setempat Desa Ujungmanik, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah pada Kamis (11/7/2024).
Manifestasi dari tradisi persembahan laut atau lebih dikenal dengan larung sesaji yakni mengungkapkan rasa syukur atas nikmat limpahan rizqi dan berharap berkah karunia dari Sang Maha Pencipta. Larung sesajen (sedekah laut) dipercaya membawa berkah dan barokah khususnya bagi masyarakat para nelayan.
Sesaji berupa kepala kambing lengkap dengan ube rampe seperti, bunga mawar, kanthil, melati, kenanga, aneka macam jajanan pasar, tumpeng, lauk pauk, nasi/lalapan, ayam panggang, buah-buahan, kelapa muda, umbi-umbian, seperangkat pakaian dan lain sebagainya dikemas dalam jolen.
Sebelum dilarung, jolen terlebih dahulu di tempatkan di pendopo balai desa untuk kemudian dilepas oleh Kepala Desa Ujungmanik Sugeng Budiyatno.
Prosesi larung jolen, dilakukan diiringi seni tari kuda lumping selanjutnya jolen diarak menuju dermaga untuk kemudian dibawa menggunakan kapal perahu menuju Sungai Cikaret untuk dilarung.
Tampak turut mengawal prosesi larung jolen, jajaran kepolisian Polsek Kawunganten, Babinsa Koramil 09/Kawunganten, segenap perangkat Desa Ujungmanik, Linmas beserta unsur masyarakat.
Pada kesempatan itu, Kepala Desa Ujungmanik, Sugeng Budiyanto mengatakan, tujuan kegiatan ini utamanya yakni memohon keselamatan, keberkahan kepada Sang Pencipta agar khususnya para nelayan Ujungmanik diberi limpahan rizqi atas hasil dari melaut.
“Alhamdulilah dengan mengucap syukur kepada Allah SWT, bahwasannya pada hari ini kita bersama bisa mengikuti prosesi acara sedekah laut. Terima kasih tentu kami sampaikan kepada jajaran Polsek Kawunganten, Koramil 09/Kawunganten dan warga masyarakat yang mana turut hadir mengikuti prosesi ini,” ucap Sugeng.
“Pada prosesi larung jolen kami berpesan berhati-hati, bagi yang ikut pawai menggunakan perahu semoga lancar, selamat, tak ada kendala apapun,” pesannya menambahkan.
Terpisah, Sri Juniati Ketua Rukun menambahkan, bahwa acara hari ini merupakan kegiatan adat yang rutin dilaksanakan tiap tahun.
“Adat tradisi dalam rangka sedekah laut rutin kami gelar tiap tahunnya. Alhamdulilah dengan kekompakan bersama kegiatan ini bisa terlaksana dengan lancar,” ucap Sri Juniati.
Sri Juniati mengungkapkan di Desa Ujungmanik ada sekitar 270 nelayan terdiri dari 70 Kelompok Usaha Bersama (KUB). Terkait kegiatan yang digelar masih biasa yakni terpusat di tempat rukun nelayan windu langgeng. Mengenai anggaran selain sumbangan para anggota, sebagian besar dari donatur.
“Alhamdulillah kegiatan yang merupakan tradisi adat ini dapat berjalan dengan baik. Harapan ke depan acara semacam ini menjadi perhatian pemerintah khususnya dinas terkait agar adat yang sudah menjadi budaya ini terus tetap lestari,” tutupnya.