PEMALANG, Revolusinews.com – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Pemalang melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) terhadap proyek irigasi dan perpompaan (Irpom) yang berada di Desa Susukan, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
“Monev ini berkaitan dengan kegiatan irigasi perpompaan karena sudah ada pencairan tahap pertama. Karena itu progres di lapangan seperti apa saya monitor,” tutur Kadis Pertan Prayitno, Rabu siang (25/9/2024) sekira pukul 11,06 WIB.
Dalam monev, Prayitno memimpin langsung didampingi Sekdin Pertan serta diikuti Kepala BPP dan PPL Comal diikuti oleh Ketua Poktan desa setempat Ahmad Yatin dan Waudi.
Proyek irpom itu diketahui bersumber pada APBN di Kementrian Pertanian (Kementan) yang bernilai Rp112.800.000. Yang mana, proyek ini di swakelolakan kepada kelompok tani setempat.
Namun Prayitno sendiri menyebutkan bahwa kelompok tani berinisiatif untuk melaksanakan dengan siapapun itu adalah haknya Poktan, yang jelas pihak dinas tidak mengarahkan. Hal itu diucapkan saat wawancara dilokasi Monev, Rabu (25/9) tepat pukul 11,06 WIB.
Ia mengatakan, karena sudah ada pencairan tahap pertama progres di lapangan seperti apa saya monitor,” jadi jangan sampai saya tidak tahu karena sudah mencairkan anggaran kemudian di lapangannya dilaksanakan apa tidak jangan sampai saya tidak tahu,” papar Prayitno kepada Revolusinews.com
Kembali ketika ditanya soal proyek Pompanisasi dari Kementan RI yang ia tangani apakah kondusif,” Ia pun menjawab,” Yang jelas dari dinas itu mengarahkan agar dilaksanakan oleh kelompok tani tidak ada pesanan atau titipan untuk apapun, dan tidak diarahkan ke pihak ketiga,” tutur Kadis Pertan
Ia juga menuturkan bahwa ketahanan pangan di Indonesia sekarang sedang tidak baik-baik saja, maka dari itu harapannya semua pihak harus mendukung untuk program ketahanan pangan. “Jadi tidak saling mejegal apalagi mengganggu, saya minta saling mendukung, saling mensupport program ketahanan pangan nasional yang sekarang sedang tidak baik-baik saja segera bisa teratasi,” ungkapnya.
Menurut anggota Kelompok tani “Margo Mulyo III Desa Susukan, Waudi mengatakan dengan adanya bantuan mesin perpompaan ini semoga bisa mengairi persawahan kurang lebih 8 (delapan) sampai 10 (sepuluh) Hektar dengan kondisi tanah sawah masih basah.
“Kami atas nama Kelompok tani Margo Mulyo lll mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, semoga ini bermanfaat, dan terutama terima kasih kepada Dinas Pertanian Pemalang serta pihak BPP dan PPL Comal,” ungkap Waudi.
“Diharapkan di bulan ini semua persawahan diblok ini setelah terpasang pompanya sampai memasuki akhir September sudah lengkap dan bisa dimanfaatkan,”tambah Waudi kepada Revolusi News di lokasi kegitan.
Sementara, Ketua Kelompok Tani Margo Mulyo III, Ahkmad Yatin juga mengucapka terima kasih kepada Dinas Pertanian Pemalang yang telah mengupayakan bantuan program Irpom Kementan ini. Semoga bantuan ini dapat meningkatkan produksi padi para warga.
“Alhamdulillah ini sangat membantu sekali, karena berdasarkan pengalaman pada El Nino kemarin, banyak petani yang alami kekeringan. Tapi semoga dengan adanya irpom ini, masalah itu bisa teratasi, dan produksi tani bisa bertambah,” tutupnya.