Sampah Dibiarkan Berminggu-Minggu, Pedagang Pasar Sabu Ultimatum DLH & Disperindagkop

oleh -63 Dilihat
img 20241223 wa0034 11zon

PEMALANG, Revolusinews.com- Pedagang pasar Sayur dan Buah (SABU) Pemalang, melakukan aksi protes dengan mendatangi kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Senin (23/12/2024).

Aksi ini dilakukan karena sampah yang menumpuk di sekitar pasar tidak dikelola dengan baik dan dibiarkan begitu saja, menyebabkan lingkungan pasar menjadi kotor dan tidak sehat.

“Nur, selaku koordinator aksi, mendesak pihak Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) untuk segera memindahkan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang saat ini berada di dalam area pasar ke lokasi di luar pasar. Menurutnya, keberadaan TPS di dalam pasar mengganggu aktivitas pedagang dan pembeli, selain menciptakan bau tidak sedap juga merugikan semua pihak.

“Nur menegaskan bahwa kebersihan pasar adalah tanggung jawab bersama, tetapi peran pemerintah sangat diperlukan untuk menyediakan infrastruktur pengelolaan sampah yang memadai. Karena kontribusi kami dibawahi Disperindagkop, tegasnya.

Kami berharap suara rakyat segera ditindaklanjuti agar aktivitas pasar dapat kembali normal dan nyaman, bila tidak segera aksi berikutnya akan kirim sampah dihalaman kantor DLH dan Kantor Disperindagkop, ujar salah satu perwakilan pedagang.

Rombongan audiensi yang terdiri dari perwakilan pedagang pasar (Sabu) diterima dengan baik oleh perangkat Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop). Dalam pertemuan tersebut, hadir Plt Sekretaris Dinas (Sekdin) Andre Dwi, dan Kepala Bidang Perdagangan serta Kabid lainnya.

Dalam audensi, Disperindagkop mendengarkan aspirasi dan keluhan pedagang terkait persoalan tempat pembuangan sampah (TPS) di pasar. Mereka menyatakan kesediaan untuk mencari solusi terbaik guna menyelesaikan masalah sampah, termasuk kemungkinan memindahkan TPS ke lokasi yang lebih layak di luar area pasar.

“Andre menjanjikan bahwa hasil rapat ini kami laporkan ke Kepala Dinas, nanti setelah ini kami secara kedinasan akan turun kelokasi pasar, bapak ibu tunggu saja diharapkan sabar, tutup Ander.

Langkah ini menunjukkan adanya itikad baik dari pihak Disperindagkop untuk merespons tuntutan pedagang secara serius. Bagaimana tanggapan selanjutnya atau tindakan yang akan diambil, tentu akan ditunggu dengan harapan dapat segera direalisasikan.