TANGERANG, Revolusinews.com – Walimatul Safar atau Walimatussafar berasal dari kata walimah yang berarti jamuan atau pesta dan safar yang berarti perjalanan. Jadi, Walimatul Safar dapat diartikan sebagai jamuan atau pesta yang diselenggarakan sebelum seseorang melakukan perjalanan jauh, dalam hal ini adalah perjalanan haji.
Tujuan walimatul safar antara lain sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas kesempatan yang diberikan untuk menunaikan ibadah haji dan juga permohonan mendoakan calon jemaah haji agar diberikan keselamatan, kelancaran, dan haji mabrur (haji yang diterima). Selain itu juga silaturahmi mempererat hubungan dengan keluarga, kerabat, dan tetangga sebelum berangkat. Sekaligus memberi tahu dan berpamitan dengan orang-orang terdekat sebelum keberangkatan.
Begitu pula kakak beradik Slamedi Karso bersama Slamuji Karso yang mengadakan Tasyakuran Walimatul Safar di Jalan Wadasari 1 no 38 RT 006/RW 02 Kelurahan Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren Tangerang Selatan (Tangsel) pada Minggu (04/05/2025)
Slamedi Karso yang sering disapa pak Medi selain memiliki usaha Indonusa Express (jasa ekspedisi cargo) juga banyak kegiatan yang bersifat sosial antara lain Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Orhiba (0lahraga Hidup Baru) Banten dan Ketua Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Kampung Wadasari Pondok Betung Tangsel.
Pada kesempatan itu, Slamedi Karso memohon doa restu agar dapat berangkat dengan selamat dan pulang dengan selamat.
“Kami sadar kami bukan orang baik, tapi mau belajar untuk menjadi orang baik, dan sepulangnya dari haji semoga menjadi orang yang lebih baik, semoga yang kami perjuangan untuk kepentingan warga kedepannya juga bisa lebih baik lagi”, harapnya.
Dalam sambutannya, Slamuji Karso mengucapkan terima kasih kepada bapak ibu yang hadir dan mohon dimaafkan apabila dalam keseharian terdapat kesalahan baik kata dan perbuatan.
“Insya Allah kami berangkat tanggal 20 Mei 2025, kami berharap sepulangnya dari ibadah haji dapat lebih bermanfaat bagi masyarakat”, jelasnya.
Sementara itu Ustadz Drs. H. Agus Gustaf M.Ag. dalam kajiannya menyampaikan bahwa kita sering mengucapkan dua kalimat syahadat, sholat, puasa ramadhan dan zakat. Maka barang siapa yang punya bekal yaitu harta, punya kendaraan, sehat, niatkankan untuk menyempurnakan rukun Islam dengan haji
“Bekal haji adalah taqwa yaitu bersyukur, keihklasan, kesabaran, tawadhu (rendah hati), Insya Allah dengan taqwa kita bisa menjadi haji yang mabrur”, ungkapnya.
Acara dipandu secara apik dan khusuk oleh MC Gogot Prayoga yang dihadiri oleh pengurus RT 01- 11, Ketua RW, majelis taklim dan tokoh masyarakat, acara diakhiri dengan silaturahmi dan makan bersama.