Universitas Agung Podomoro Adakan Pengabdian kepada Masyarakat Keranggan Tangsel

img 20240821 wa0006 11zon

TANGERANG SELATAN, Revolusinews.comUniversitas Agung Podomoro yang berlokasi di Jakarta mengadakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang dihadiri oleh pelaku usaha UMKM Keranggan dan Tim Ekowisata Keranggan bertempat di Kampung Ekowisata Keranggan Jalani Lingkar Selatan Kecamatan Setu, Tangerang Selatan (Tangsel) pada Selasa (20/08/2024).

Agendanya kegiatan PkM tersebut sangat padat dimulai dari pemberian materi oleh para dosen dan dekan. Sesi 1 tentang peningkatan kapasitas masyarakat dalam tata kelola keuangan, disampaikan oleh Bambang Setiono dan Sri Handayani. Sesi 2 tentang membangun jiwa wiraswasta disampaikan langsung oleh Dekan Universitas Agung Podomoro, Wisnu Sakti Dewobroto

Aktivitas selanjutnya adalah pendampingan oleh para mahasiswa/i kepada pelaku usaha UMKM untuk pengelolaan data keuangan dan khusus tim Ekowisata didampingi langsung oleh Dosen Akuntansi Bambang beserta tim aplikasi keuangan Zahir.

Kegiatan dilanjutkan survey dan kunjungan langsung ke lokasi pelaku usaha UMKM, Home Stay serta menyusuri keindahan panorama Sungai Cisadane yang dipandu langsung oleh Tim Ekowisata, Maulana.

Moderator sekaligus Dosen Prodi Bisnis Perhotelan Universitas Podomoro, Asep Syaiful Bahri mengatakan, acara ini ada dua agenda, pokok pertama peningkatan tata kelola keuangan masyarakat Kampung Ekowisata Keranggan dan yang kedua cara pembuatan dan penyusunan paket wisata khususnya paket untuk desa wisata.

“Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama antara  Universitas Podomoro dengan Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Teknologi Republik Indonesia yang nantinya kita akan menghibahkan aplikasi laporan keuangan yaitu aplikasi Zahir kepada Ekowisata Keranggan,” ungkap Asep.

Sementara itu, Dosen Akuntansi, Dheny Biantara berharap, kegiatan ini dapat membantu ibu ibu peserta UMKM dalam pencatatan dan pengelolaan keuangan.

img 20240821 wa0005 11zon

“Kami berharap penerusnya dapat membantu aktifitas ini, sehingga kemajuan usahanya dapat terus terpantau dengan aplikasi Zahir,” harap Dheny.

Kemudian, Dekan Wisnu Sakti Dewobroto, memaparkan, merujuk peraturan Presiden nomor 2/2022 salah satunya adalah mendorong wirausaha desa yang inovatif dan berkelanjutan, dan Ekowisata Keranggan merepresentasikan kondisi tersebut. Dirinya berharap semoga ini menjadi pilot project di tempat lain.

“Ibu-ibu UMKM menjadi salah satu titik awal intervensi dengan harapan mengetahui dulu apa yang bisa dilakukan dalam usahanya, kemudian penerusnya bisa bergerak lebih agresif,” kata Wisnu.

Minimnya informasi dan akses merupakan salah satu kendala pelaku usaha terkadang tidak mengetahui bahwa produknya berpotensi, diharapkan informasi dan akses yang diberikan dalam bentuk aplikasi Zahir dapat mendorong penerus UMKM untuk naik kelas.

Pengelola Ekowisata Keranggan, Basyith menyayangkan rekan rekan Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Tangerang Selatan tidak bisa hadir pada acara ini, khususnya agenda cara pembuatan/penyusunan paket wisata, padahal sudah diundang.

“Semoga kegiatan kegiatan seperti ini dapat  terus berlanjut, dan kami dapat terus membantu dan berkolaborasi dengan pelaku usaha  UMKM” mungkin kedepannya dalam bentuk camping ground dan lain lain,” kata Bambang mengakhiri pembicaraan.

Berdasarkan catatan di Ekowisata Keranggan bahwa  Universitas Podomoro sudah  beberapa kali membantu dan mendukung masyarakat Keranggan baik penyusunan paket wisata maupun bantuan peralatan bagi pelaku UMKM.

No More Posts Available.

No more pages to load.