LEBAK,Revolusinews.com – Dalam Rangka melakukan verifikasi dan validasi data petani sawit, Dinas Pertanian Kabupaten Lebak lakukan verifikasi dan validasi data pekebun (DBH Sawit) dibeberapa Kecamatan di Lebak Selatan, dan pada hari ini, Selasa ( 5/11/2024 ) dilakaanakan di Kantor Pertanian Kecamatan Panggarangan.
Kabid Bina Usaha dan Perlindungan Tanaman Iwan Riyadi mengatakan, kegiatan yang dilakukan Dinas Pertanian Kabupaten Lebak hari ini yakni melakukan verifikasi dan validasi data pekebun sawit di 4 ( empat ) Kecamatan, diantaranya Kecamatan Malingping, Panggarangan, Cihara, dan Wanasalam.
“Kita lakukan validasi dan verifikasi data surat tanda daftar budidaya untuk para petani sawit, kegiatannya dilakukan di beberapa kecamatan, untuk hari ini kita laksanakan di Kecamatan panggarangan, dan yang kita lakukan verifikasi dan validasi juga di Kecamatan Malingping, Cihara,dan Wanasalam,” terang Iwan.
Untuk jumlah sementara dari sepuluh petani di kecamatan yang ada di Kabupaten Lebak itu berjumlah 3000 petani sesuai data sawit berdasarkan data statistik. Untuk kegiatan verifikasi dan Validasi data sementara ini kita fokus di 4 kecamatan ini, karena berdasarkan penglihatan kita, kemudian kita ingin mengetahui apakah data yang ada dengan kenyataannya sesuai atau tidak, dan nantinya bisa di buatkan kelompok bila pendataan sudah selesai, jelasnya.
Ditempat yang sama, Korluh Pertanian Kecamatan Panggarangan Rahmat menyampaikan terimakasih atas kegiatan yang dilakukan Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, yang telah melakukan verifikasi dan validasi data para petani sawit di Kecamatan Panggarangan.
“Kami sebagai petugas yang ada di Kecamatan Panggarangan beeterimakasih kepada Dinas Pertanian Kabuoaten Lebak yang telah melakukan ferivikasi dan validasi petani sawit. Semoga kegiatan hari ini bisa menjadikan manfaat dan menjadikan jalan kemudahan bagi para petani dam melaksanakan kegiatan pertaniannya, baik kemudahan pupuk, dan lainnya. Anggota yang hadir saat ini terbagi dari beberapa desa di kecamatan panggarangan dan semuanya para petani sawit,” ucap Rahmat. (*)
