CILACAP, Revolusinews.com – Pintu air (klep) di Desa Babakan, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap mengalami jebol/amblas sehingga berdampak terhadap terjadinya banjir pasang (rob) yang menyebabkan sedikitnya 2 hektar persawahan, kebun tanaman cabe dan beberapa permukiman warga terendam air asin.
Warga RT 04/RW 01 Dusun Purwosari, Desa Babakan, Jarot Sugiarto mengatakan, bahwa rusaknya pintu air mengakibatkan banjir pasang (rob) masuk sehingga air asin merendam persawahan warga.
“Akibat dampak kerusakan, area persawahan warga terendam air asin. Pintu air mengalami jebol/amblas sudah berlangsung sejak lama yakni sekitar 6 bulan,” kata Jarot Sugiarto yang akrab disapa Sugi, Sabtu (14/12/2024).
Sugi meminta pemerintah bertindak cepat untuk penanganan lebih lanjut agar kerugian tidak meluas.
“Selaku warga kami sudah sampaikan ke pihak desa, namun hingga sekarang belum ada titik terang,” ujarnya.
Menurutnya, pembangunan pintu air di lokasi tersebut dinilai kurang efektif. Pertimbangannya, fungsi pintu air ini kurang maksimal, efeknya sering rusak, terjadi banjir, dan berdampak merugikan. Air pasang (rob) masuk persawahan malam hari, airnya sangat besar, hingga meluap ke atas tanggul.
“Kami minta pintu air nanti dipindah, selanjutnya pintu lama ditutup total. Harapan kami pemerintah menindaklanjuti agar segera melakukan penanganan dengan cara membangun ulang pintu air yang sudah rusak,” tandas Sugi.
Saat dikonfirmasi, Yazid, Kepala Dusun Purwosari memastikan bahwa kerusakan pintu air sudah terjadi sejak lama yakni 6 bulan lalu. Namun demikian Pemerintah Desa sudah upaya melakukan langkah-langkah, dalam rangka penanggulangan tanggap bencana.
“Kami pihak Pemerintah Desa sudah upaya terkait jebolnya pintu air di wilayah kami. Menggunakan alat Exsa, pertengahan tahun ini kami melakukan penutupan, namun karena debit air dari sungai sangat tinggi sehingga terjadi jebol lagi,” ucapnya.
“Selain upaya dengan cara penutupan, melalui BBWS kami ajukan penanggulangan. Terakhir sebulan lalu, tepatnya bulan Oktober, tim dari balai survey lokasi, Alhamdulilah pihak balai memberi perhatian khusus, dan Insya Allah kerusakan segera ditangani,” jelas Yazid, Kepala Dusun Purwosari.
Dikatakannya, bahwa letak pintu air yang rusak tersebut menurutnya kurang mendukung, mengingat pintu tersebut berhadapan langsung dengan mulut sungai, sementara konstruksi pintu air tak memadai.
“Memang lokasi itu kurang efektif. Pintu berhadapan langsung dengan sungai, konstruksi tidak seimbang. Kuatnya tekanan air pasang jadi alasan sehingga pintu jebol dan terjadi banjir rob. Pengadaan pintu air yang minta dulu itu warga, dan kami ajukan ke balai besar (BBWS). Awal kami ajukan 3 titik, namun terealisasi hanya 1 di tahun 2021 yakni di titik lokasi itu,” terangnya.
“Ada dua alternatif kemungkinan pintu klep dirobohkan, dibangun dari nol, atau ditutup total digeser ke arah timur. Harapan kami pintu air bisa digeser, pintu lama ditutup total. Mudah-mudahan tim pihak balai dan OP bisa segera memperbaiki untuk dapat membangun ulang tanggul/pintu air yang jebol di wilayah Cihaur IV Desa Babakan ini,” harap Yazid mengakhiri.