Oknum DPRD Indramayu Fraksi Golkar Diduga Manipulasi Dana Reses

oleh -5843 Dilihat
oleh
img 20250329 wa0005
Foto Ruangan DPRD Kabupaten Indramayu. (Dok. Afifudin)

INDRAMAYU, Revolusinews.com – Anggota DPRD Kabupaten Indramayu Fraksi Golkar inisial D menerima dana reses tahun 2025 dengan rincian membuat surat pertanggung jawaban (SPJ) seperti biaya ATK, foto copy, sewa kursi, sound system, tenda, snack, makan, air minum dan tunjangan reses. Namun pelaksanaan kegiatan reses itu diduga tidak semua dilaksanakan, bahkan banyak tudingan miring yang dialamatkan ke salah satu anggota DPRD Kabupaten Indramayu ini yang dinilai kinerjanya tidak optimal.

Anggota DPRD Indramayu dari Fraksi Golkar inisial D yang konon berjuluk “terhormat” itu kurang fokus menjalankan kewajibannya alias tidak sungguh-sungguh. Misalnya pada tahun 2024 diduga masih menyambi profesi sebagai kontraktor jalan lingkungan, walaupun tidak secara langsung turun namun masih melakukan pengaturan sejumlah legoatan paket pekerjaan pada beberapa SKPD Kabupaten Indramayu terkesan lebih gencar mengejar materi belaka

Anggota DPRD dari Fraksi Golkar berinisial D yang punya istri 3 dan dari ketiga istrinya itu tempat tinggalnya berbeda bukan satu rumah sehingga disibukan dengan kewajiban sebagai seorang suami yang berdampak sedikit terhadap bekerja untuk rakyat dan konstituennya.

img 20250329 wa0006

Menurut sumber yang engan disebutkan namanya mengatakan, hal itu dilihat  dari pertama tugasnya sebagai anggota DPRD Kabupaten Indramayu melaksanakan sidang masa reses masa persidangan tanggal 13 Februari 2025 sampai tanggal 20 Februari 2025 mengajukan kegiatan jadwal reses diduga anggota DPRD ini memanfaatkan dana reses Tahun Anggaran 2025, karena kegiatan reses yang ketentuannya selama 6 hari itu tidak dilaksanakan semua sesuai jadwal dari badan musyawarah artinya kegiatan tidak dilaksanakan semuanya karena bersamaan hari itu anggota DPRD berinisial D berangkat ibadah umroh, hanya satu kali kegiatan reses di Desa Tinumpuk namun laporannya diduga seolah-olah sudah clear banyak bukti-bukti laporan seperti untuk pengeluaran makan minum peserta untuk 1 nasi kotak dan untuk makanan ringan atau snack, biaya tenda dan tunjangan reses.

“Sebagian oknum anggota dewan saat ini cenderung kapitalis, hanya mengejar materi. Mereka tidak lagi serius soal kinerja, tetapi terkesan hanya menghabiskan anggaran yang ada,” kata dia pada Jumat (28/3/2025).

Sementara itu, anggota DPRD Indramayu dari Fraksi Golkar inisial D melalui orang kepercayaannya, sebut saja DS terkait rangkaian prosesi kegiatan reses selama 6 hari sesuai jadwal mengungkapkan “silahkan saja diberitakan, kegiatan uang reses sangat kecil, tinggal dikembalikan saja, harta yang dipunyai anggota DPRD berinisial D gak akan habis bro,” ucapnya dengan nada sombong. Namun pernyataan tersebut hanya sebuah kemunafikan saja. Logikanya, jika harta banyak mengapa diduga manipulasi anggaran reses.

Menanggapi hal tersebut H. Darsono Sumantri Ketua LSM AMN DPD mengatakan, kelakuan oknum anggota dewan semacam itu diduga terkait dengan latar belakang sejarah pergaulan dan skill yang tidak memadai terpilih menjadi anggota DPRD lantaran diduga karena menghabiskan uang banyak saat pemilihan dewan.

“Berdasarkan investigasi saat itu ada narasumber masyarakat menyebutkan adanya dugaan pemberian amplop yang isinya (DASKET) per kepala Rp. 50.000,- sehingga jika tidak menggunakan uang sogokan belum tentu mendapat respon dari masyarakat,” ungkap Sumantri.

Sementara itu, Sekretaris DPRD Indramayu, Ali Fikri,SH.,MH saat dikonfirmasi Revolusinews.com terkait kegiatan reses tersebut dengan nomor +62 812-2282-0*** melalui pesan WhatsApp hanya membaca dan tidak memberikan jawaban hingga berita ini ditayangkan.

No More Posts Available.

No more pages to load.