CILACAP, Revolusinews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap menggelar apel pasukan Operasi Ketupat Candi 2025 yang dipimpin Bupati Syamsul Aulia Rachman, didampingi Kapolresta Cilacap Kombes Pol. Ruruh Wicaksono, Komandan Kodim 0703 Letkol Inf. Andi Yuliazi, dan Komandan Lanal Cilacap Letkol Laut (PM) Damianus Denny Nixon Ogi bertempat di Alun-Alun Cilacap, Jawa Tengah pada Jumat (21/3/2025).
Apel diawali pemeriksaan pasukan dan kesiapan sarana prasarana, dan secara simbolis dilakukan penyematan pita kepada petugas operasi ketupat Candi 2025. Operasi terpusat yang digelar secara nasional ini akan berlangsung 23 Maret hingga 8 April 2025 di delapan Polda prioritas, dan 26 Maret hingga 8 April 2025 untuk Polda lainnya, dengan melibatkan 164.298 personel dan 2.835 pos.
Pos pengamanan meliputi masjid, lokasi salat Idul Fitri, objek wisata, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, stasiun, dan bandara.
“Operasi Ketupat ini dirancang untuk memastikan mudik yang aman dan nyaman bagi masyarakat,” ujar Bupati Syamsul membacakan sambutan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Berdasarkan survei, potensi pergerakan pemudik mencapai 146,48 juta orang atau 52% dari penduduk Indonesia. Oleh karena itu pemerintah menetapkan kebijakan seperti pembatasan angkutan barang, rekayasa lalu lintas (ganjil-genap, contra flow, dan one-way ), serta pemanfaatan penimbangan kendaraan sebagai tempat istirahat.
Adapun puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 28–30 Maret 2025, sedangkan arus balik pada 5–7 April 2025. Dengan sinergi seluruh elemen, operasi ini diharapkan menciptakan perjalanan mudik yang tertib, aman, dan nyaman bagi masyarakat.
Pada kesempatan ini, Pemkab Cilacap bersama unsur Forkopimda juga melakukan pemusnahan barang bukti berupa miras dan knalpot brong hasil dari operasi keamanan yang ditingkatkan selama bulan Ramadan 1446 Hijriah. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya tegas untuk menjaga ketertiban dan mendukung terciptanya lingkungan aman jelang Idul Fitri.