LEBAK,Revolusinews.com – Sejumlah warga dan tokoh masyarakat di Lebak Selatan soroti cara penambangan PT Samudra Banten Jaya, yang berlokasi di Cigaru, Desa Ciherang, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Jum’at (17/01/2025).
Menurut sejumlah warga Kecamatan Cibeber, yang namanya minta tidak di sebutkan menuturkan, awal dari pembebasan lahan oleh pihak penanam modal baru Group PT SBJ menyebut muncul sejumlah permasalahan, dari mulai dampak galian yang menimbulkan dampak terhadap lahan pertanian warga, sampai ke pemindahan badan Sungai Ciherang, terangnya.
Semua yang terjadi itu jelas ada peran Kepala Desa Ciherang, yang diduga tidak mempertimbangkan dampak kerusakan lingkungan, karena jelas, baru saja tahap penataan area tambang di blok Cigaru dampaknya sudah terasa, apalagi nanti, jika sudah ke tahap kegiatan penambangan, ujarnya.
Kami sebagai warga, berharap kepada pihak PT SBJ dan Kades Ciherang, harus bisa mengatasi dampak dari kegiatannya, jangan demi ke untungan semata, pihak perusahaan dan Kades, tidak mempertimbangkan dampak yang bakal terjadi terhadap masyrakat, tandasnya.
Hasil investigasi dan konfirmasi awak media dilapangan didapat informasi, perusahaan yang pemodalnya dari China ini, keberadaan Kepala Tekhnis Tambang (KTT) mengaku tidak sepenuhnya di perankan, sehingga semua kegiatan alat berat, operatornya dikendalikan oleh pegawai dari China. Sehingga pembukaan lahan, baik di penataan, juga cara penambangan open pit di luar Standar Operasional Prosedur ( SOP ).
Namun saat beberapa awak media hendak mengkonfirmasi humas PT SBJ, Ajis belum bisa di temui, dan saat dihubungi via pesan WhatsApp, Ajis menjawab paling bisa kita ketemu Minggu depan, singkatnya.
Begitu juga dengan Kepala Desa Ciherang, Badi, belum bisa di temui untuk dimintai penjelasan.(tim)