Penebangan Pohon Jati di Ampelgading, Pemdes Karangtengah Angkat Bicara

oleh -137 Dilihat
Kantor Desa Karangtengah, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang. (Foto : Rae Kusnanto RNews)
Kantor Desa Karangtengah, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang. (Foto : Rae Kusnanto RNews)

PEMALANG, Revolusinwes.com- Baru saja Kepala Desa Karangtengah, Rochmat, memberikan klarifikasi mengenai berita yang beredar tentang dugaan penebangan pohon jati yang dilakukan oleh warganya. “Klarifikasi itu dilaksanakan bersama beberapa perangkat dan warga petani lainnya di Balai Desa Karangtengah.

Menurutnya, klarifikasi ini penting untuk meluruskan isu yang beredar di tengah masyarakat mengenai dugaan penebangan pohon jati oleh oknum warga Desa Karangtengah, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang, pada Senin (18/11/2024) sekira pukul 14,42 WIB.

“Terkait klarifikasi mengenai penebangan pohon jati yang disebutkan tanpa musyawarah, perlu saya luruskan bahwa penebangan pohon tersebut sudah menjadi bagian dari rencana pembersihan lahan. Hal ini terkait dengan pembangunan talud, di mana dalam rapat sebelumnya telah disepakati adanya kegiatan pembersihan lahan, termasuk penebangan pohon-pohon di lokasi pembangunan talud tersebut.”ujar Kepala Desa.

“Saya, selaku Kepala Desa Karangtengah, merasa perlu memberikan klarifikasi resmi agar tidak terjadi kesalahpahaman yang dapat meresahkan masyarakat, tutur Rochmat dalam klarifikasinya.

Kami atas nama pemerintah desa mengucapkan terima kasih kepada team Koalisi Kawali Indonesia Lestari, (KAWALI) serta media yang sudah hadir di tengah kita turut menyikapi perkembangan yang terjadi di Desa Karangtengah, papar Rochmat lagi.

“Jadi begini, perlu kami luruskan persoalan kemarin sepekan yang lalu adanya penebangan pohon jati di Desa Karangtengah, seperti yang sampaikan diatas sebelumnya sudah ada rembuk. Pertama, mengapa pohon jati tersebut ditebang, awalnya didasari permintaan dari petani sekitar, lantaran daun dan rantingnya sangat mengganggu dilahan persawahan mereka, dan kebetulan dilokasi itu sedang dibangun Talud jalan setidaknya (6) enam pohon jati ditebang, ungkap Kepala Desa.

img 20241119 wa0019
Usia klarifikasi di ruang kerja Kepala Desa, mengundang warga petani serta beberapa perangkat desa Karangtengah. (Foto : Rae Kusnanto RNews)

Hal itu juga dibenarkan oleh beberapa petani dan sdr.Sutrisno dan Sukirno yang kebetulan sebagai buruh tebang kayu diundang sebagai saksi di acara klarifikasi di balai desa Karangtengah.

Rochmat menjelaskan bahwa wacana anggaran untuk rehabilitasi pintu balai desa sudah pernah dibahas jauh sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa rencana tersebut sudah dirancang dengan baik, bukan keputusan mendadak. Dan usulan untuk rehabilitasi pintu berasal dari Pak Carik (sekretaris desa). Dengan demikian, rencana ini melibatkan koordinasi dan masukan dari perangkat desa, hal ini menunjukkan proses musyawarah yang dilakukan.

Rochmat menambahkan bahwa kayu tersebut nantinya bisa kita manfaatkan di kantor desa buat pintu dan keperluan lainnya, papar Rochmat sambil menutup wawancaranya.

Menimpali komentar Kepala desa, Arifin sebagai divisi investigasi KAWALI Pemalang mengatakan kalau Kawali hadir sebagai pengawas atau kontrol dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup. KAWALI menekankan pentingnya sumber daya alam, terutama di saat sumber-sumber vital seperti pohon bumi air dan udara mulai terancam, papar Arifin dalam klarifikasinya.

Yang terpenting adalah segala sesuatu mengenai lingkungan hidup harus sesuai dengan aturan dan dilakukan musyawarah bersama, pungkas Arifin.