Walikota Tangerang Diminta Sidak Pembangunan Drainase Asal Jadi

walikota tangerang revolusinews revolusi news

KOTA TANGERANG, Revolusinews.com – Adanya pembangunan saluran drainase gorong-gorong senilai 0,5 Miliar milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang yang dibangun asal jadi, Walikota Tangerang Arief R Wismansyah diminta inspeksi mendadak (Sidak) ke lokasi di Jalan Kampung Kelapa Indah di RW 03 Kelurahan Cikokol Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.

Warga Kampung Kelapa Indah, Yanuar mengatakan, bahwa Jalan Kampung Kelapa Indah termasuk rawan banjir dan sering masuk berita, seharusnya Dinas PUPR Kota Tangerang memprioritaskan dan lebih mengawasi pembangunan drainase di daerah rawan banjir.

“Kinerja Dinas PUPR perlu dievaluasi. Kapan  Walikota Tangerang datang kesini untuk melihat langsung hasil pembangunan drainase yang asal jadi, dan lubang galian dibiarkan di tempat pembuangan sampah sementara di Jalan Kampung Kelapa indah,” ungkap Yanuar kepada wartawan di lokasi pembangunan drainase, Kamis (17/11/2022).

Menurutnya, PT Alina Utama Karya sebagai pelaksana kegiatan tidak professional, karena dari awal proses pembangunan di bulan Oktober hingga sekarang banyak kejanggalan karena luput dari pengawasan Dinas PUPR Kota Tangerang.

“Pada awal pembangunan di hari pertama dan kedua nampak rapih, setelah digali langsung dipasang u-ditch dan di hari ketiga pelaksana hanya menggali saja selama seminggu tanpa memasang u-ditc sekitar 300 meter, setelah itu eskavator sudah tidak ada di lokasi dan tidak ada aktifitas dan lubang galian dibiarkan selama seminggu,” terangnya.

Seminggu kemudian, lanjut Yanuar, kegiatan pembangunan berjalan kembali hanya memasang u-ditch, itupun bergelombang tidak rapih asal jadi banyak yang renggang, karena jumlah pekerjanya sedikit sekitar 6 orang.

“Pemasangan u-ditch tidak rata dan banyak yang renggang dan setelah selesai warga turun tangan membantu pemasangan tutup u-ditch, karena selama seminggu lubang galian dibiarkan mengganggu aktifitas warga,” tuturnya.

Dikatakan Yanuar, setelah itu tidak ada kegiatan pembangunan lagi dari awal bulan November sampai sekarang lubang yang sudah digali sebagian dibiarkan dan anehnya  pembangunan drainase hanya berjalan sebulan dan sudah tak ada kegiatan lagi, padahal waktu pelaksanaa selama 120 hari kerja.

“Proyek drainase setengah miliar bangunnya asal jadi. Kegiatanya cuma sebulan dengan waktu pelaksanaan 4 bulan di papan proyek, kegiatannya cuma sebulan dan hanya sekitar 250 meter yang dipasang u-ditch, sisa lubang galian dibiarkan ditambah lagi kegiatan pembangunan terhenti dua kali dan dibiarkan Dinas PUPR Kota Tangerang, kerjanya ngapain aja,” tutupnya.

(Ketika dikonfirmasi melalui telepon selularnya, Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang, Ruta Ireng Wicaksono belum juga memberikan keterangan hingga berita ini ditayangkan)

No More Posts Available.

No more pages to load.