INDRAMAYU, Revolusinews.com – Warga Desa Tinumpuk mengapresiasi pelaksanaan pekerjaan proyek rehabilitasi jalan desa sepanjang 350 meter dengan menggunakan metode rigid beton dari DPUPR Kabupaten Indramayu yang menghubungkan blok ladok menuju blok vastel Desa Tinumpuk, Kecamatan Juntiyuat, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Seperti yang disampaikan oleh Lurah Andri, warga Desa Tinumpuk, Kecamatan Juntinyuat, melihat prosesi pelaksanaan pembangunan jalan tersebut membuat dirinya dan masyarakat sangat bangga dengan sistem dan mekanisme sesuai dengan teknik, yaitu dengan proses seperti yang diharapkan oleh warga.
“Dengan proses pelaksanaan protek yang baik pasti akan menghasilkan jalan yang bagus dan berkualitas, dan dapat dinikmati oleh masyarakat banyak serta kuat,” ujar Andri, Selasa (29/7/2025).
Selain itu warga juga ikut mengawasi pelaksanaan kegiatan proyek peningkatan jalan, karena merasa ikut memiliki, dan hasilnya masyarakat banyak komentar positif masyarakat terkait dengan pelaksanaan pembangunan rehabilitasi jalan desa cor beton tersebut.
Masyarakat mengaku senang dan berterimakasih pula kepada Anggota DPRD Fraksi Golkar H. Durosid, SH yang sudah memperhatikan dan mengusulkan kerinduan masyarakat Desa Tinumpuk akan akses jalan desa yang baik selama ini. Pasalnya jalan sepanjang 350 meter lebih yang sebelumnya tidak disentuh oleh pemerintah Desa Tinumpuk ini sudah hampir 12 tahun tak kunjung diperbaiki.
Sementara itu, Ade Romansyah salah satu penyedia jasa pelaksana kegiatan rehabilitasi jalan desa dari DPUPR Kabupaten Indramayu tahun 2025 ini mengaku bahwa dalam pelaksanaan proyek rehabilitasi jalan desa ini pihaknya selalu menyesuaikan dengan mekanisme dan juga RAB yang ada sehingga bisa menghasilkan hasil yang maksimal, karena kedepan jalan desa ini merupakan fasilitas ekonomi bagi masyarakat sepanjang jalan ini.
“Rehabilitasi jalan Desa Tinumpuk dengan Volume panjang 350 meter dengan lebar 3 meter,0.15 penyedia CV Rogo Teknik dan waktu pelaksanaan 60 (enam puluh hari)hari kalender sumber dana dari APBD Kabupaten tahun 2025 dengan nilai 381 juta dipastikan akan selesai tepat waktu,” ungkapnya.
“Selain itu juga melibatkan masyarakat sekitar proyek peningkatan jalan, karena mereka para masyarakat yang wilayah desanya dibangun jalan dengan metode Rigid beton ini agar ikut memiliki dan juga melihat secara langsung proses pembangunan jalan ini,” kata Ade.
Pengusaha muda yang asli Desa Tugu Kecamatan Sliyeg ini sengaja terlibat dan juga melibatkan masyarakat sekitar dengan harapan ikut membangun jalan serta mempunyai jiwa memiliki atas apa yang dikerjakan sehingga bisa menghasilkan proses yang baik, dan berkualitas sesuai dengan harapan masyarakat.