Dukung Asta Cita, Warga RT 04 RW 06 Dusun Cikuya Inisiasi Tanam Sayuran

oleh -123 Dilihat
oleh
img 20250228 wa0022 11zon
Antusiasme warga menanam sayuran yang diinisiasi oleh Adino selaku Ketua RT 04/RW 06, Dusun Cikuya, Desa Kamulyan, Kecamatan Bantarsari, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah pada Jumat (28/2/2025). (Dok. Tunjang Drs)

CILACAP, Revolusinews.com – Sebagai bentuk mendukung program Asta Cita bidang ketahanan pangan, warga masyarakat menanam sayur-sayuran memanfaatkan lahan pekarangan yang diinisiasi oleh Adino selaku Ketua RT 04/RW 06, Dusun Cikuya, Desa Kamulyan, Kecamatan Bantarsari, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah pada Jumat (28/2/2025).

Aksi warga Dusun Cikuya tersebut mengusung motto “Menanam Apa Yang Kita Makan dan Memakan Apa Yang Kita Tanam”.

img 20250228 wa0023

Saat dikonfirmasi Adino, Ketua RT 04/RW 06, Dusun Cikuya mengatakan, bahwa kegiatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya kemandirian pangan serta memanfaatkan lahan pekarangan guna kebutuhan sehari-hari.

“Kegiatan aksi menanam sayuran di lahan kosong atau pekarangan guna memenuhi kebutuhan warga sehari-hari. Kegiatan ini dilakukan oleh ibu-ibu khususnya warga RT 04/RW 06 Dusun Cikuya,” ucapnya.

Adino mengungkapkan, untuk kegiatan hari ini menanam tiga jenis tanaman yakni, cabe, tomat, dan terong yang ditanam di media tanam berupa polybag. Selain polybag ada juga media karung yang rencananya untuk tanaman apotik hidup, rempah-rempah dan umbi-umbian. Insya Allah 10 hari lagi tanaman sayuran yang ditanam sebelumnya siap panen untuk dibagikan kepada warga

Lebih lanjut dikatakannya, bahwa kegiatan dalam rangka program lanjutan yang dilakukan hari ini yakni memasukan media tanam ke polybag, dengan komposisi tanah, sekam bakar, cocopeat, sekam mentah, pupuk kandang, kapur dolomit yang semuanya sudah fermentasi.

img 20250228 wa0024

“Sebelum penanaman kita sediakan dulu media tanam berupa polybag yang diisi dengan komposisi tanah, sekam bakar, pupuk kandang dan lain sebagainya yang semuanya telah di fermentasi lebih dulu. Lokasi penanaman sementara di rumah masing-masing warga. Setiap rumah atau KK merawat 30 pohon baik cabai, terong dan tomat. Adapun jumlah warga kami yakni sekitar 40 KK,” terang Adino.

“Selain mendukung program pemerintah, inisiasi ini dapat tercetus ketika sayuran yang bisa kita tanam, kenapa harus beli. Terlebih sayuran saat ini harganya mahal. Harapan kami program ini bisa membantu meningkatkan tarap ekonomi warga, mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, yang setidaknya ada dukungan dan perhatian dari pihak pemerintah,” tutupnya.