Polsek Tambora Gelar Jumat Curhat Perkuat Kamtibmas Jelang Ramadhan

oleh -52 Dilihat
oleh
img 20250228 wa0025 11zon

JAKARTA BARAT, Revolusinews.com – Polsek Tambora kembali menggelar program Jum’at Curhat sebagai forum komunikasi antara kepolisian dan masyarakat untuk mendengarkan aspirasi, masukan, serta keluhan warga terkait situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) khususnya menjelang Bulan Suci Ramadhan yang berlangsung di Masjid Jami Tambora pada Jumat (28/2/2025).

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolsek Tambora, Kompol Muhammad Kukuh Islami, S.I.K., M.I.K., serta dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk pengurus masjid, tokoh masyarakat, dan aparat keamanan setempat.

Dalam sambutannya, Kapolsek Tambora Kompol Muhammad Kukuh Islami menekankan pentingnya kerja sama antara kepolisian dan masyarakat dalam menjaga stabilitas keamanan. Ia mengajak pengurus Masjid Jami Tambora dan warga sekitar untuk aktif melaporkan jika terjadi gangguan kamtibmas, dengan jaminan bahwa identitas pelapor akan dirahasiakan.

“Kami memohon dukungan dan kerja sama dari seluruh masyarakat dalam menjaga keamanan. Jika ada gangguan kamtibmas, jangan ragu untuk segera melaporkan kepada kami,” ujar Kompol Kukuh.

Ia juga memberikan imbauan kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama terkait maraknya kejahatan jalanan. Salah satu langkah preventif yang disarankan adalah menghindari penggunaan barang berharga saat berada di luar rumah.

“Kami mengingatkan agar warga lebih berhati-hati saat bepergian. Jangan menggunakan perhiasan mencolok atau membawa barang berharga yang bisa mengundang pelaku kejahatan,” tambahnya.

Selain itu, menjelang bulan Ramadhan, Polsek Tambora meminta masyarakat untuk lebih memperhatikan keamanan rumah saat mudik. Warga diimbau untuk mencabut aliran listrik dan regulator gas guna mencegah kebakaran, serta melaporkan keberangkatan mereka kepada pengurus lingkungan setempat agar rumah yang ditinggalkan tetap dalam pengawasan.

Dalam forum tersebut, beberapa peserta menyampaikan kekhawatiran terkait potensi tawuran di wilayah perbatasan dengan Kecamatan Tamansari. Salah satu perwakilan dari Karang Taruna, Robet menyoroti kurangnya Pos Pantau yang berfungsi sebagai titik pemantauan keamanan.

“Tanpa adanya Pos Pantau, tawuran sering terjadi di perbatasan Tambora dan Tamansari. Kami mohon agar pos pengamanan bisa segera dibangun untuk mencegah konflik ini,” ungkapnya.

Menanggapi hal ini, Kapolsek Tambora berjanji akan mengoordinasikan dengan pihak terkait guna meningkatkan pengamanan di wilayah rawan tawuran.

Selain masalah tawuran, permasalahan kemacetan akibat keberadaan Pak Ogah di Jembatan Lengkong juga menjadi perhatian. Ketua RT RW 03, Bp Rifki, menyampaikan keluhan bahwa banyaknya Pak Ogah di lokasi tersebut menyebabkan kemacetan panjang, terutama saat jam sibuk.

Menjelang Ramadhan, perwakilan FKDM Kelurahan Tambora, Ade menyoroti fenomena Sahur On The Road (SOTR) yang kerap menimbulkan gangguan keamanan, terutama dari kelompok luar yang memasuki wilayah Tambora.

“Kami ingin tahu bagaimana langkah pencegahan yang akan dilakukan kepolisian agar kegiatan SOTR tidak menjadi pemicu masalah keamanan,” tanyanya.

Kapolsek Tambora menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan patroli rutin dan koordinasi dengan aparat terkait untuk memastikan bahwa kegiatan SOTR tidak menimbulkan gangguan ketertiban.

“Kami akan memperketat pengawasan dan memastikan bahwa kegiatan sahur bersama ini tetap kondusif serta tidak mengganggu ketertiban umum,” tegasnya.

Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Ustaz Ari turut menyampaikan apresiasi atas kehadiran Polsek Tambora dalam kegiatan ini. Ia menekankan bahwa Masjid Jami Tambora memiliki nilai sejarah yang penting bagi Kecamatan Tambora dan berharap kerja sama dengan kepolisian dapat terus berjalan.