Ratusan Peserta Ikuti Pembekalan Water Rescue di Bendung Cipanas II

INDRAMAYU, Revolusinews.com – Ratusan orang peserta mengikuti pembekalan water rescue di Sungai Bendung Cipanas II di Desa Krimun Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat pada Minggu (26/2/2023) dimulai pagi hingga sore.

Para peserta dari Indramayu dan sekitarnya yang mengikuti pembekalan water rescue tersebut berkumpul di SDN Krimun 2 Desa Krimun Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu untuk melakukan pendaftaran sebelum melanjutkan kegiatan. Tak jauh dari lokasi awal, mereka menuju ke lokasi guna pembekalan water rescue tepatnya di sungai Bendung Cipanas II.

Sebelum melakukan praktik, mereka dikumpulkam di area pinggir sungai tepatnya di taman. Dengan pemateri dari pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, Ismail memberikan pemaparan materi water rescue.

img 20230226 wa0040

Saat dihubungi RNews melalu WhatsApp, Ismail mengatakan bahwa kegiatan tersebut diselenggarakan oleh pihak Pramuka.

“Water rescue itu bukan kita untuk melakukan penyembuhan kepada korban tapi kita memberikan pertolongan. Mulai dari evakuasi di air sampai ke tempat yang lebih aman. Apa saja materi di water rescue? Banyak sekali materinya,” kata Ismail dihadapan peserta.

Menurutnya, ketika melalukan pertolongan terhadap korban dengan beberapa metode. Apabila lokasinya dekat dengan pinggiran sungai, pinggiran pantai, salah satunya dengan metode menjangkau dengan menggunakan peralatan yang ada di sekitar semisal, pakai bambu, pakai jala, ataupun dayung itu metode penyelamatan.

Selesainya menyampaikan materi water rescue, para peserta kemudian berpindah tempat yakni di punggir sungai, selatan dari pintu air. Disana mereka diberikan pengenalan dan kegunaan serta bagaiman caranya menggunakan perahu karet. 2 (Dua) perahu keret dari BPBD Indramayu dengan disertai pelatih, mengangkut secara bergantian peserta. Diatas perahu mereka mengenakan rompi pelampung dan langsung mempraktikan mengkemudi perahu karet.

Selain itu juga, mereka mempraktikan penyelamatan korban tenggelan di sungai. Peserta sebagaian sebagai korban dan yang lainnya sebagai penyelamat korban. Mulai dengan metode memberikan tali yang dilempar dari atas perahu ke korban yang kemudian korban di tarik hingga ke atas perahu karet. Metode selanjutnya dengan cara berenang mengevakuasi korban.

Meskipun sempat gerimis hujan, para peserta terlihat semangat mengikuti pembelakan water rescue. Kegiatan berjalan dengan aman dan lancar.

Salah satu peserta, Karsa warga Desa Santing Kecamatan Losarang merasakan bangga mengikuti kegiatan tersebut.

“Saya mengikuti kegiatan ini karena dari hari sebelumnya ada undangan. Saya ikut kegiatan ini mewakili desa. Tadi sebelum kegiatan, registrasinya Rp 150 ribu,” tutup Karsa.