CV Mentari Tulus Kerjakan Proyek Irigasi SDA di Desa Limbangan Diduga Asal Jadi

img 20230722 wa0002

INDRAMAYU, Revolusinews.com – Proyek pembangunan peningkatan jaringan irigasi menggunakan dana dari APBD Tahun Anggaran 2023 oleh CV Mentari Tulus mengerjakan proyek irigasi Sumber Daya Air (SDA) diduga asal jadi, diragukan kualitasnya dan terkesan ada pembohongan publik di Desa Limbangan, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Jumat (21/7/2023).

Pelaksana pembangunan peningkatan jaringan irigasi oleh Penyedia Jasa CV Mentari Tulus dengan volume Rp 199.230.000. Proyek yang menggunakan anggaran hingga ratusan juta rupiah tersebut terbilang fantastis dan diduga dikerjakan asal jadi.

Pasalnya, fisik bangunan pada bagian bawah jaringan saluran irigasi yang berlokasi di Desa Limbangan Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu terkesan asal-asalan.

Dari pantauan awak media di lokasi pengerjaan, terlihat bangunan tersebut sudah ada yang rusak dan di bagian atas dinding di poles dengan semen agar bangunan itu terlihat bagus.

Sementara, di lokasi pengerjaan salah seorang petani setempat mengatakan,” fisik bangunan pada bagian bawah jaringan irigasi diduga tidak memakai lapak/Kaki sepatu (pondasi) dan begitu juga tidak menggunakan jerojok di karenakan tanahnya bercampur air sedangkan pemasangan batu cadas dengan cara berdiri,” ucapnya kepada awak media, Jumat (21/07/2023).

Selain itu, beberapa titik bangunan pada proyek tersebut juga mulai kelihatan rusak akibat adukan semen yang digunakan diduga tidak sesuai dengan ketentuan. Hingga kini pembangunannya belum terselesaikan 100% dari titik nol. Bahkan para awak media menyoroti plank proyek yang terkesan aneh tersebut, di karenakan proyek yang terletak di kecamatan Juntinyuat tetapi kenyataannya alamat yang tertera di plank proyek tersebut berada di kecamatan Trisi.

Pekerjaan yang dianggarkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu diduga di kerjakan asal-asalan, itu terlihat nyata bahwa proyek peningkatan jaringan irigasi tersebut tanpa memperdulikan mutu dan kualitas ketahanan bangunan.

Menurut informasi dari masyarakat petani, bahwa pengerjaan proyek peningkatan jaringan Irigasi itu telah dimulai sejak Seminggu yang lalu, yang bertujuan untuk intensifikasi areal persawahan.

Seperti kata Anu, tokoh masyarakat desa Limbangan menyampaikan kepada wartawan bahwa,” kami merasa kecewa atas pengerjaan proyek irigasi yang gunakan dana mencapai Rp. 199,230.000 tersebut tidak melibatkan masyarakat setempat.

” Sehingga ada indikasi bahwa pelaksanaan proyek irigasi dibawah pengawasan, Dinas PUPR Kabupaten Indramayu terkesan tidak mau mendapat pengawasan dari masyarakat pada kegiatan peningkatan jaringan irigasi desa Limbangan yang dikerjakan oleh CV Mentari Tulus,” jelas Anu

Sampai berita ini di tayangkan, pihak pelaksana proyek masih belum ada yang bisa di konfirmasi dan belum di ketahui siapa pemilik proyek pembangunan jaringan irigasi tersebut, yang diduga pelaksanaan pekerjaannya asal jadi alias amburadul.

No More Posts Available.

No more pages to load.