Polisi Cek TKP Orang Gantung Diri

img 20230315 wa0026

INDRAMAYU, Revolusinews.com – Pihak polisi dari Polsek Sliyeg mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) orang gantung diri di Desa Gadingan Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat pada Rabu (15/3/2023).

Kapolres Indramayu AKBP Dr M Fahri Siregar SH SIK MH didampingi Kasubsi PIDM Humas Polres Indramayu Ipda Tasim melalui Kapolsek Sliyeg Iptu Sutrisno SH MH mengatakan bahwa korban WG (32) laki-laki warga Desa Kutawaringin Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat pertama kali ditemukan oleh Kakak Iparnya yakni Sutarti.

“Berawal Sutarti keluar rumah untuk memberi makan ternak ayam di kandang yang berada di pekarangan rumahnya. Saat itu Sutarti terkejut melihat korban dengan posisi gantung diri menggunakan tali rapiah warna abu-abu di sebuah pohon mangga dengan ketinggian kurang lebih 5 Meter. Melihat korban tergantung kemudian saksi Sutarti memanggil Wahyu tetangga depan rumahnya. Kemudian Wahyu pun mendatangi lokasi kejadian dan benar melihat korban gantung diri. Selanjutnya Wahyu memberitahukan kejadian tersebut kepada Ketua RW Toto lalu di bantu dengan warga sekitar rumah, korban di turunkan dari atas pohon dan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” terang Iptu Sutrisno.

Sebelumnya, kata Iptu Sutrisno SH MH, keluarga korban mencari keberadaan korban yang tidak ada di kamarnya dan sampai malam hari korban pun tidak di ketemukan. Menurut informasi dari saksi-saksi, korban ini ikut dengan Ajat Kakak kandungnya. Sudah 4 (Empat) bulan lamanya setelah bercerai dari istrinya. Korban setiap harinya selalu mengurung diri dirumah dan tidak pernah keluar rumah beradaptasi dengan tetangga serta tertutup dan kurang komunikasi.

Dari hasil cek dan olah TKP bersama team Inafis, piket Reskrim Polres Indramayu dan piket Unit Reskrim Polsek Sliyeg disekitar TKP tidak ditemukan hal-hal yang mencurigakan. Adapun hasil pemeriksaan luar (Visum mayat) oleh tenaga medis Puskesmas Sliyeg yang melakukan pemeriksaan terhadap korban, pada tubuh korban tidak diketemukan tanda-tanda bekas kekerasan dan tanda yang mencurigakan lainnya. Pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jasad/korban dan menerima kematian korban adalah sebagai takdir.

“Menurut keterangan dari pihak keluarga, korban rencananya akan dikebumikan dan di bawa ke Kampung Bojong Sempur RT 10 RW 02 pada hari Rabu pagi tanggal 15 Maret 2023 di Bandung,” tutup Iptu Sutrisno.

No More Posts Available.

No more pages to load.