Ketua RJN Soroti Kepergian Kepsek se-Kota Bekasi ke Turki

kepsek kota bekasi revolusinews

BEKASI, Revolusinews.com – Ketua Ruang Jurnalis Nusantara (RJN) Bekasi Raya, Hisar Pardomuan Simanjuntak akan segera mengirimkan surat kepada Gubernur Jawa Barat terkait ramainya kabar kepergian para Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kota Bekasi Jawa Barat ke Turki yang menarik perhatian dan menjadi sorotan masyarakat utamanya bagi pemerhati dunia pendidikan.

Dari foto yang beredar tampak para Kepala SMK se-Kota Bekasi itu sedang foto bersama dengan latar belakang Hagia Sophia, sebuah bangunan paling bersejarah di Turki. Dari spanduk pun jelas tertulis “Kunjungan Kerja Ketua MKKS Kota Bekasi” Oasis International School, Ankara-Turkey, 2-13 September 2022.

Hisar Pardomuan melalui aplikasi perpesanan langsung mengkonfirmasi Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Jawa Barat Wilayah III, Asep Sudarsono namun, Asep mengarahkan klarifikasi langsung ke ketua MKKS SMK Kota Bekasi

Menurut Hisar, kunjungan para Kepala SMK Kota Bekasi bersama Kepala KCD III itu patut dipertanyakan.

”Kalau benar itu kunjungan kerja seperti tertulis di spanduk dalam foto, pastilah telah diketahui dan disetujui Dinas Pendidikan dan Gubernur Jawa Barat, Mendagri juga Menlu mengingat yang melakukan kunjungan kerja adalah para Kepala Sekolah yang tergabung dalam MKKS yang notabene sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Apalagi ini antar negara, bisa juga dianggap sebagai Duta Indonesia. Apakah sudah dikaji kelayakan dan kepatutan serta urgensinya oleh lembaga/ kementerian terkait? Biar bagaimana ini menyangkut nama Indonesia,” kata Hisar.

Seandainya itu acara kunker resmi, selain izin, tentu ada anggaran khusus dari APBD Provinsi Jawa Barat yang harus dikucurkan untuk membiayai kunjungan kerja tersebut. Jika tidak, lanjut Hisar, dari mana para Kepala Sekolah itu mendapatkan dananya.

“Kalaupun urunan, sekarang dimana letak keprihatinan dan rasa empatinya terhadap situasi dan kondisi bangsa Indonesia yang sudah terseok dilanda pandemi Covid-19 dua tahun belakangan ini. Kalau mental sebagai guru, sebagai pendidik sudah seperti ini, bagaimana muridnya sebagai generasi penerus bangsa,” ucapnya.

Menurut Hisar, biaya akomodasi dan perjalanan ke Turki tentu tidak murah. Sedangkan kondisi masyarakat/ orang tua siswa sedang prihatin dengan biaya sekolah. Sementara para kepala sekolahnya malah asyik berleha-leha plesiran ke Turki.

“Senasionalis apa sih mereka itu berkunjungan kerja resmi membawa Provinsi Jawa Barat dan Negara dengan dana sendiri. Saya akan pertanyakan secara resmi kegiatan ini ke Inspektorat Disdik dan Gubernur Jawa Barat yang harus menjelaskan ke publik terkait Kunker MKKS SMK ini, dan inspektorat harus mengaudit anggaran Kunker tersebut,” tutupnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.